Merasa Dirugikan Wasit karena Dihadiahi Kartu Merah, Pemain Liga Portugal Layangkan Ancaman Pembunuhan

- 12 Februari 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi wasit berikan kartu merah ke pemain.
Ilustrasi wasit berikan kartu merah ke pemain. /Pixabay/taniadimas.

PR CIANJUR - Dalam pertandingan sepak bola tidak jarang seorang wasit harus mengeluarkan kartu merah karena pelanggaran fatal yang dilakukan oleh pemain terhadap lawannya.

Namun bagaimana jika pemain yang diusir oleh wasit tidak terima dengan keputusannya. Tidak hanya berujung kecewa, tapi ancaman pembunuhan dilayangkan terhadap wasit tak jarang terjadi, seperti yang terjadi di Portugal.

Setelah diusir wasit di pertandingan Piala Portugal, dua pemain Porto mengancam akan membunuh wasit Luis Godinho beserta keluarganya, sebagaimana yang disampaikan oleh Dewan Wasit lewat pengumumannya pada Kamis, 11 Februari 2021 kemarin.

Ancaman pembunuhan itu tak terjadi di Portugal, baru-baru ini wasit di Inggris juga mengalami hal serupa.

Wasit tersebut bernama Mike Dean, ia mendapatkan ancaman pembunuh buntut dari keputusannya yang dinilai kontroversial dalam dua pertandingan yang berbeda. 

Tidak terima atas keputusan tersebut pemain yang diusir wasit mengancam akan lakukan pembunuhan.

Menjadi pemimpin pertandingan adalah tanggung jawab yang besar, di mana setiap keputusan dituntut tepat, adil, dan penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan. Jangan sampai merugikan pemain dan tim.

Ancaman itu dikeluarkan oleh Luiz Diaz dan Matheus Uribe setelah diusir dari pertandingan antara Porto vs Braga, di leg pertama semifinal Piala Portugal yang dihelat di Stadion Municipal de Braga, pada Rabu, 10 Februari 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, wasit Godinho harus mengeluarkan Diaz pada menit ke-70, menyusul pelanggaran keras yang dilakukannya terhadap pemain Braga David Carmo.

Pertandingan sempat tertunda, karena penanganan cedera parah, ditambah mobil ambulans yang membawa Carmo mogok dan terpaksa para pemain harus mendorongnya.

Menjelang berakhirnya babak kedua, wasit Godinho kembali harus mengeluarkan kartu merah yang kedua kalinya terhadap Uribe, karena menanduk keras salah satu pemain lawan, ditambah Braga mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, itu yang memicu kekesalan Uribe.

“Ancaman yang diterima kami perlakukan sebagai sesuatu yang sangat serius,” kata Dewan Wasit.

Sementara itu Presiden Porto Pinto da Costa turut berkomentar, “Dewan wasit sangat mengutuk ancaman pembunuhan ini, yang sayangnya bukan hal baru dalam sepak bola kita, dan meminta pihak kepolisian untuk mengintervensi serta menghadirkan keadilan bagi mereka yang berlaku jahat.”

Keputusan wasit harus dihargai bagaimanapun, adapun dinilai kontroversi atau tidaknya itu kembali lagi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pemain.

Apakah pelanggaran itu sangat membahayakan atau tidak, dan wasit memiliki kewenangan untuk segera mengambil keputusan.

Sebelumnya pihak klub memberikan kritik terhadap kinerja wasit Godinho, karena timnya merasa dirugikan, dan kejadian semacam ini bukan kali pertama terjadi di dunia sepak bola.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x