Sebelumnya, timnas bulutangkis Indonesia pergi ke Inggris dengan menumpang pesawat maskapai Turkish Airlines dan sampai di Inggris Sabtu, 13 Maret 2021.
“Jadi kita enggak boleh main karena di pesawat ada yang positif, jadi dianggap close contact. Tapi, itu kan harusnya sudah hari Sabtu, ini kan hari Rabu,” ucap Hendra Setiawan.
Baca Juga: Manchester United Sukses Kalahkan AC Milan, Ole: Saya Sangat Senang, Kami Merasa Nyaman
“Di Jakarta kan kita udah vaksin dua kali kan, terus naik pesawat juga udah swab PCR enggak apa-apa, negatif, terus sampai sini di-swab lagi, negatif, jadi harusnya sih enggak apa-apa ya,” ujar Hendra Setiawan.
Pemerintah Kerajaan Inggris sendiri menerapkan regulasi barangsiapa yang satu pesawat dengan pasien terinfeksi Covid-19, maka harus menjalani isolasi mandiri sepuluh hari.
“Yang jadi masalah kan harusnya BWF kasih tahu kalau ada peraturan gini ya mungkin seminggu atau sepuluh hari sebelumnya harus sampai sini, nah itu kita enggak tahu gitu lho,” tutur Hendra Setiawan.
Jadi aneh adalah, tidak semua atlet Indonesia menerima email dari NHS (National Health Service) atau otoritas layanan kesehatan Inggris.
“Padahal kan kita satu pesawat semua, dan duduk bareng-bareng juga. Itu agak enggak jelas gitu lho,” kata Hendra lagi.
“Padahal kemarin ada yang positif tapi bisa dites ulang, dan itu pun tesnya ambil sendiri, ngetes sendiri,” ucap Hendra.
Artikel Rekomendasi