JENDELA CIANJUR - Flare biasa dikenal dalam pertandingan sepakbola. Biasanya, penyalaan flare dilakukan oleh suporter fanatik klub bola jika tengah memenangkan laga.
Flare atau suar merupakan salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.
Suar digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat yang biasa digunakan dalam pertahanan militer.
Secara umum, flare menghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magensiam, kadang-kadang dicamlur dengan logam lain agar bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Belum Tentu Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 Meski Taklukkan Myanmar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), flare atau suar memiliki arti "nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat)."
Flare populer di kalangan suporter sepakbola, termasuk di Indonesia belakangan ini. Meski penggunaan flare dilarang, namun entah kenapa ada saja atau banyak suporter yang berhasil membawa masuk dan menyalakan flare di tribun penonton.
Padahal jelas, penggunaan flare di tribun penonton sangatlah dilarang. Bahkan, ada juga sanksinya. Di Indonesia sendiri, klub yang kedapatan supporter-nya menyalakan flare akan merugi.
Artikel Rekomendasi