Network
JENDELA CIANJUR - Persib Bandung vs Persija Jakarta bakal bertanding pada laga Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Minggu 2 Oktober 2022.
Bermain di kandang, Persib Bandung berambisi untuk memenangkan pertandingan dengan meraih kemenangan keempat secata beruntun.
Kapten tim Persib Bandung Achmad Jufriyanto mengatakan peningkatan kualitas fisik menjadi salah satu program yang terus dipersiapkan para pemain selama dua pekan ini jelang hadapi Persija Jakarta.
Soalnya dalam beberapa pertandingan sebelumnya, para pemain seolah cukup kesulitan untuk dapat bermain penuh 90 menit.
"Untuk persiapan, kami masih ada banyak waktu sampai tanggal 2 Oktober, jadi kami manfaatkan untuk meningkatkan kondisi fisik. Karena walaupun kami bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan, tapi kami enggak bisa bohong, cukup sulit untuk bisa menyelesaikan pertandingan sampai 90 menit," ujarnya.
Dengan begitu dua pekan adalah waktu yang cukup bagi para pemain dapat meningkatkan kualitas fisiknya.
"Jadi dua pekan ini setelah pertandingan terakhir (vs Barito Putera) adalah waktu yang cukup bagi kami," ucapnya.
Baca Juga: Jangan Lupa Beli Tiket Persib vs Persija, Mulai Dijual Hari Ini
Dari sepuluh pertandingan yang telah dilalui di Liga 1 musim ini, Persib Bandung baru satu kali meraih clean sheet atau tanpa kebobolan.
Prestasi itu diraih saat melawan PSS Sleman, di Stadion Maguwoharjo 19 Agustus 2022.
Namun pria yang akrab disapa Jupe ini tak mempermasalahkan hal tersebut karena baginya kemenangan tim adalah target utama yang harus diraih dalam setiap pertandingan.
"Kalau ditanya jadi beban atau enggak, ya enggak juga sih, karena kalau misalnya kami harus memilih antara cleansheet atau kemenangan, ya pasti kami milih menang kan, karena target utama kami adalah bagaimana bisa memenangkan di setiap pertandingan," ucapnya
"Jadi cleansheet itu ya sebagai tambahan bonus lah. Saya sebagai pemain, kiper, dan semua pemain, dan tim, kami semua targetnya itu menang," ujar Jupe.
Sejak ditangani Luis Milla, Persib Bandung selalu menerapkan formasi tiga bek sebagai strategi andalan.
Hal itu, berbanding terbaik dengan strategi di era pelatih Robert Alberts, yang kerap memainkan formasi empat bek.
Baca Juga: BACAAN SURAT YASIN Tulisan Arab dan Latin
Menanggapi hal tersebut, Jupe mengaku, sempat merasakan kendala terkait perubahan tersebut.
Namun, seiring proses adaptasi dan latihan yang dilakukan perubahan itu mampu dilaksanakan dengan baik oleh para pemain belakang, termasuk dirinya.
"Ya, kalau di awal-awal memang ada pengaruh bagi kami sebagai pemain. Karena perubahannya sangat tiba-tiba. Tapi kami berusaha untuk adaptasi, cuma ya itu, sebagai pemain, kami dituntut untuk cepat mengubah mindset, dari yang sebelumnya bermain empat (bek), sekarang tiga," ucapnya.
"Dari beberapa pertandingan yang sudah dijalani, kami sudah mulai terbiasa dan rasa kesulitan di awal-awal itu, sudah tidak terlihat lagi dalam pertandingan, karena para pemain sudah memahami apa yang menjadi tugas mereka di lapangan, mau itu main pake tiga atau empat bek, kami harus siap," katanya.***
Artikel Rekomendasi