Kompetisi Sepak Bola di Indonesia Diperkirakan Baru Kembali Bergulir Lebih dari 2 Bulan

- 11 Oktober 2022, 21:13 WIB
Ilustrasi Sepak Bola.
Ilustrasi Sepak Bola. /pixabay/derjani

JENDELA CIANJUR - Kompetisi sepak bola Liga Indonesia belum ada kepastian hingga kapan dihentikan usai Tragedi Kanjuruhan.

Terkait hal itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 bakal dimulai kembali setelah ada persetujuan dari badan sepak bola dunia FIFA.

"Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti di-approve FIFA baru akan kami laksanakan lagi," ujar Ahmad usai mendampingi PSSI menghadiri pemanggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.

Disebutkan, PSSI hingga saat ini terus berkomunikasi dengan FIFA terkait keberlangsungan kompetisi.

Baca Juga: Johnny Depp Berubah, Nyaris Tak Dikenali Para Fans

Bahkan salah seorang Perwakilan FIFA, yakni Koordinator Proyek Pengembangan FIFA Niko Nhouvannasak sudah bertemu dengan PSSI di Indonesia.

"Puncaknya, Presiden FIFA (Gianni Infantino, red) bakal datang ke Indonesia pada tanggal 18 atau 19 Oktober 2022," ungkapnya.

Dengan begitu, ia memperkirakan liga-liga di Indonesia akan rehat lebih dari dua minggu.

Liga 1, 2 dan 3 Indonesia disetop sementara oleh PSSI dan LIB, berdasarkan rekomendasi pula dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah dan diketuai Menko Polhukam Mahfud MD.

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Copenhagen vs Manchester City di Liga Champions, Laga Bergulir Pukul 23.45 WIB

Ada lima langkah yang disusun pemerintah untuk transformasi tersebut adalah, pertama, membangun standar keamanan stadion di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran, masukan dan komitmen bersama.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan dengan memperhitungkan risiko yang ada.

Terakhir, melakukan pendampingan dari para ahli di bidangnya.***

Editor: Gugum Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x