Hyundai Siap Produksi Mobil Listrik Tahun 2021, Jabar Akan Jadi Pengguna Pertama di Tanah Air

- 31 Desember 2020, 07:32 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menaiki mobil listrik Hyundai Ioniq.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menaiki mobil listrik Hyundai Ioniq. /Dok Hyundai Indonesia/

PR CIANJUR - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai siap untuk memproduksi mobil listrik di tahun 2021 mendatang.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat tengah mempersiapkan tahap produksi mobil listrik tersebut.

“Sekarang Hyundai pabrik mobilnya sudah jadi, 2021 sudah produksi,” kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers yang digelar daring di Jakarta.

Baca Juga: 7 Jenis Teh yang Bermanfaat untuk Anda yang Sedang Diet

Bahlil menyebut, proyek otomotif mobil Hyundai di Cikarang merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Busan, pada November 2019 lalu.

Hyundai sendiri akan memproduksi dua jenis kendaraan antara lain mobil berbahan bakar minyak dan mobil listrik.

“Ada dua ya, tapi 2021 sudah mobil listrik. 2021 bulan November itu sudah go, makanya mereka membangun sekarang adalah baterainya. Sebab 50-60 persen komponen mobil listrik itu baterai. Jadi selain mobil untuk BBM biasa, ada juga mobil listriknya,” ucap Bahlil Lahadalia dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari Antara.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Gisel Terancam 12 Tahun Penjara hingga Pemerintah Melakukan Vaksinasi Covid-19

Selain mobil listrik, Korea Selatan juga menginvestasikan modal dalam bidang energi listrik berupa baterai kendaraan listrik melalui perusahaan Korea lainnya, LG Energy Solution Ltd yang merupakan anak perusahaan LG Group.

Bahlil menjelaskan, LG Group juga mengajak Hyundai dalam investasi industri baterai senilai 9,8 miliar dolar AS itu atau setara Rp142triliun itu.

“Pemerintah Indonesia telah melakukan tanda tangan MoU dengan LG Group di mana dia juga gandeng beberapa perusahaan, salah satu di antaranya Hyundai. Kita melakukan tanda tangan MoU untuk pembangunan pabrik listrik terintegrasi dari hulu ke hilir,” ujar Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Gisel Jadi Tersangka Video Asusila, Gading Marten Disarankan Ambil Hak Asuh Gempita Nora Marten

Dilansir dari Hangguk.com, BKPM sendiri mencatat total nilai investasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bernilai 1,55 miliar dolar AS sampai tahun 2030.

Hyundai berencana memulai produksinya akhir tahun 2021 dengan target sebanyak 150.000 unit/tahun. Sementara kapasitas produksi maksimal berjumlah 250.000 unit/tahun.

Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama pengguna mobil listrik

Baca Juga: Ormas FPI Resmi Dibubarkan, Menkopolhukam Mahfud MD: Terhitung Hari Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha resmi melakukan serah terima mobil listrik sebanyak tiga buah di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung pada Selasa, 29 Desember 2020 lalu.

“Kami jadi provinsi pertama, pemerintah daerah pertama yang secara resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” kata Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil.

“Hari ini kami serah terimakan mobil listrik ini kepada Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” kata Sung Jong Ha.

Baca Juga: 11 Tas Tangan Cantik untuk Bekal Bergaya di Tahun 2021

“Kami mengapresiasi upaya Pak Gubernur yang beralih menggunakan kendaraan operasionalnya berupa kendaraan listrik,” ujar Sung Jong Ha.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x