Ciptakan SDM yang Unggul, Mendikbud Ajak Rektor Optimalkan Kebijakan Merdeka Belajar

- 4 Juli 2020, 21:37 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode III tentang perubahan mekanisme dana BOS di Jakarta, Jumat, 13 April 2020.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode III tentang perubahan mekanisme dana BOS di Jakarta, Jumat, 13 April 2020. /ANTARA/

PR CIANJUR - Salah satu kebijakan yang telah direncanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yakni dengan meluncurkan Merdeka Belajar untuk perguruan tinggi.

Kebijakan yang bertajuk Kampus Merdeka ini, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna saat memasuki dunia kerja.

Demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan maju, maka Nadiem Makarim dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2020 yang digelar secara daring di Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020 mengajak para rektor di Indonesia agar mengoptimalkan kebijakan Merdeka Belajar episode II yaitu Kampus Merdeka.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, pada 4 Juli 2020, hal tersebut dilakukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Dunia Sentuh 11 Juta, WHO: Data Tidak Bohong

Melalui program ini, nantinya akan terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya.

Program tersebut diharapkan bisa mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim mengajak para pemangku kepentingan dan pengelola pendidikan tinggi untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif, inovatif dengan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan mekanisme manajemen perguruan tinggi saat ini.

"Perlu dipahami bahwasanya perubahan tidak berlangsung secara satu arah, namun saling terkait antara satu aspek dengan aspek lain sehingga sinergi, sinkronisasi, dan kolaborasi saat ini merupakan pilihan yang wajib dilakukan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan perguruan tinggi," katanya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x