Lebih dari 29.000 Aplikasi di App Store Tiongkok Dihapus Pihak Apple, Ternyata Ini Alasannya

2 Agustus 2020, 18:33 WIB
Logo Apple yang terdapat di salah satu pintu masuk toko Apple di Manhattan, New York, Amerika Serikat. /REUTERS/ Mike Segar

PR CIANJUR - Lembaga riset Qimai melaporkan Apple menghapus 29.800 aplikasi dari App Store di Tiongkok.

Bahkan bukan hanya aplikasi, 26.600 game juga telah dihapus oleh perusahaan teknologi Apple Inc.

App Store merupakan platform distribusi aplikasi untuk iOS yang dikembangkan dan dikelola Apple Inc. Dalam App Store ini terdapat banyak aplikasi dan game yang bisa diunduh oleh penggunanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkan Jokowi Akan Menjabat Selama 3 Periode sebagai Presiden di Indonesia?

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Reuters, penghapusan game dan aplikasi yang dilakukan Apple, dipicu karena adanya masalah lisensi dari regulator otoritas Tiongkok.

Namun, Apple tidak banyak berkomentar terkait masalah tersebut. Pasalnya, Apple beberapa waktu lalu telah memberi waktu hingga Juni kepada para penerbit game agar mereka memasukkan nomor lisensi dari pemerintah.

Nantinya nomor lisensi tersebut digunakan sebagai salah satu perizinan sehingga pengguna dapat melakukan pembelian dalam aplikasi tersebut.

Sebenarnya pasar aplikasi Android di Tiongkok telah lama mematuhi peraturan tersebut, namun belum jelas mengapa Apple memberlakukannya dengan ketat di tahun 2020 ini.

Baca Juga: Cek Fakta: WhatsApp Dikabarkan Bagi-bagi Kuota Gratis 35 GB dalam Rangka HUT ke-11

Sebelumnya pada awal Juli, Apple juga telah memutuskan untuk menghapus lebih dari 2.500 aplikasi dari App Store.

Perusahaan riset SensorTower melaporkan pada saat itu, bahwa salah satu game yang terpengaruh pengahusan yakni Zynga dan Supercell.

Pemerintah Tiongkok sudah lama ingin memperketat regulasi game untuk menghapus konten sensitif.

Menurut salah seorang industri game, perizinan untuk mengurus izin pembelian dari dalam aplikasi membutuhkan proses yang cukup lama dan rumit.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Cianjur, Polisi Menduga Korban Dibunuh Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa

Karena proses izin yang cukup lama, maka hal itu akan berdampak pada pengembang skala kecil dan menengah, terutama dari segi pendapatan.

"Ini paling mempengaruhi pendapatan pengembang kecil dan menengah. Tapi semua bisa terdampak karena kesulitan mendapatkan lisensi bisnis, dan akhirnya menghancurkan seluruh industri game iOS di Tiongkok," kata manajer pemasaran untuk AppIn Tiongkok, Todd Kuhn.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler