Waspada, Jelang Ramadan Penjahat Siber Mengintai dengan Serangan Phising, Ini Tips Cara Menghindarinya!

- 29 Maret 2022, 12:16 WIB
Animasi yang memperlihatkan ilustrasi kejahatan siber
Animasi yang memperlihatkan ilustrasi kejahatan siber /pixabay.com/teguhjatipras

JENDELA CIANJUR-----Menjelang perayaan hari besar, termasuk bulan Ramadhan, penjahat siber terus mengintai dengan menyebar jebakan berkedok promosi belanja dalam jaringan, salah satunya lewat phising.

Jadi, masyarakat sebaiknya waspada, menjelang ramadan ini. "Karena, belanja online dan pembayaran elektronik adalah bagian penting dari kegiatan perayaan dan liburan," ujar manajer umum Kaspersky di Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam siaran pers, dikutip Selasa.

Banyak keluarga yang menggunakan platform belanja online untuk mempersiapkan keperluan pada bulan Ramadan. Seperti hari-hari besar lainnya, penjahat siber juga menggunakan momen ini untuk menyebarkan serangan phishing, membuat tautan ke situs palsu untuk mengambil informasi korban

Baca Juga: 32 Link Pengumuman SNMPTN 2022, Link Utama dan Bayangannya, Klik Disini!

Tiong melihat teknik penyebaran phishing belakangan ini bukan lagi secara acak, penjahat siber memperhatikan tren dan hari besar lokal. Email berisi phishing dan situs web palsu juga dipersonalisasi.

Berdasarkan data Kaspersky untuk Indonesia menunjukkan ada penurunan pangsa pasar pengguna yang terkena upaya phishing, yaitu 3,9 persen pada 2021 dibandingkan dengan 11,6 persen pada 2020.

Sayangnya, penurunan jumlah serangan phishing tidak berarti dunia digital lebih aman. Ketika permintaan belanja online tinggi, maka hal yang sama berlaku untuk serangan phishing.

Baca Juga: Hari Ini Hasil SNMPTN 2022 Diumumkan Mulai Pukul 15.00 Ini Cara Mengaksesnya

Penelusuran Kaspersky secara umum menunjukkan halaman phishing paling sering dirancang untuk meniru toko online (17,61 persen), diikuti dengan portal internet global (17,27 persen), sistem pembayaran (13,11 persen) dan perbankan (11,11 persen).

Berikut Tips Agar Tidak Menjadi Korban Phishing:

1. Agar tidak terkena phishing, jangan pernah mengeklik tautan yang tidak jelas, baik melalui pesan instan, SMS atau email, terutama jika tidak kenal dengan pengirim.

2. Jika menggunakan dompet digital atau bank digital, kenali saluran komunikasi resmi platform tersebut, apakah nomor telepon, situs, email maupun akun pesan instan.

Baca Juga: Ini Persyaratan Terbaru Pengajuan KUR BRI, Pinjaman Hingga 50 Juta

3. Untuk aplikasi pembayaran, Kaspersky menyarankan menyalakan notifikasi agar pengguna bisa segera tahu ketika ada aktivitas yang mencurigakan. Nyalakan juga autentikasi dua lapis (two-factor authentication) untuk memberi perlindungan tambahan pada akun.

4. Jangan pernah membagikan kode one-time password atau OTP kepada orang lain. Jika benar-benar harus membagikan akses akun ke pihak ketiga, pastikan ia adalah pihak yang bisa dipercaya.

Baca Juga: Akting Lee Min Ho dalam Pachinko Kuras Air Mata, Ini Link Nonton Gratis Disertai Subtitle Indonesia

Halaman:

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x