Harganya Puluhan Juta, Berikut 6 Fakta Teknologi Masker Respirator Milik Istri KSAD Andika Perkasa

- 8 Juli 2020, 17:03 WIB
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memakai masker jenis clean space purifying respirator.
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memakai masker jenis clean space purifying respirator. /ANTARA /ANTARA /M Risyal Hidayat

PR CIANJUR - Masker transparan yang dipakai istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono sempat mencuri perhatian publik.

Berbeda dengan masker pada umumnya, masker yang dipakai istri KSAD ini terlihat unik. Bahkan, masker itu sudah pernah dipakai dalam beberapa kegiatan.

Masker itu merupakan jenis clean space purifying respirator seri Halo yang dibuat oleh perusahaan ternama Clean Space Technology.

Baca Juga: Biaya Rapid Test Covid-19 Dinilai Mahal, Kemenkes: Tarif Berubah, Maksimal Rp 150.000

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari laman resmi Clean Space Technology, Rabu, 8 Juli 2020, masker itu tergolong dalam masker respirator.

"Respirator Clean Space memanfaatkan teknologi perangkat medis terbaru untuk perlindungan dan kinerja tinggi dibandingkan respirator pelindung perawatan kesehatan tradisional. Yang penting, desain intuitif dan ergonomis, membuat pelatihan dan penggunaannya mudah dan cepat," ujar Dr Alex Birrell, CEO Clean Space.

Sementara itu, Staf Bless Indo, importir masker Clean Space, Erlinda Meidiana mengatakan, masker elegan yang dipakai Diah dijual dengan harga SGD 2.133 atau senilai Rp 22 juta per satu unitnya.

"Pengguna masker ini terbilang aman dari ancaman droplet medium penularan virus corona. Mampu menepis makhluk ultra kecil seperti virus," ujar Erlinda Meidiana, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI.

Baca Juga: Tiongkok Hadapi Wabah Bubonic, Komisi Kesehatan Larang Masyarakat Konsumsi Marmot

Tenaga medis memang sangat rentan tertular virus dari pasien. Pasalnya, mereka diharuskan untuk bersinggungan langsung dengan individu yang terkena virus atau pasien yang tengah sakit. Maka, masker ini dikhususkan bagi para pekerja medis yang kerap berhubungan dengan pasien.

Ketika berhadapan dengan wabah infeksi pernapasan, fokusnya adalah pada pemahaman penularan penyakit, dan memastikan bahwa peralatan pelindung pribadi (APD) yang tepat tersedia dan digunakan dengan baik oleh semua tenaga medis yang berisiko.

Selain beberapa keterangan di atas, berikut ada enam fakta teknologi masker jenis clean space purifying respirator seri Halo itu.

Terinspirasi dari wabah sebelumnya

Masker ini diciptakan karena sebelumnnya banyak penyakit pernapasan yang mewabah.

Clean Space menyebut, penyakit seperti influenza, tuberculosis, Ebola, MERS, H1N1, hingga SARS menjadi titik awal mereka membuat alat ini.

Diklaim mampu saring 99,97 persen partikel

Masker jenis ini diklaim memiliki kemampuan menyaring 99,97 persen partikel dengan ukuran 0,3 mikro ke atas, termasuk partikel biohazard.

Sehingga aman untuk menangani pasien yang memiliki penyakit menular.

Baca Juga: Bukan Hanya Melalui Droplet, Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara

Tergolong jenis respirator

Masker clean space ini diklaim memiliki perlindungan yang lebih baik dari Powered Air Purifying Respirator (PAPR).

Karena tergolong jenis respirator, masker ini mempunyai kemampuan lebih baik untuk menyaring partikel debu, kotoran, termasuk virus dan bakteri.

Bisa digunakan dalam waktu yang lama

Berbeda dengan masker pada umumnya, masker medis biasa atau kain dapat digunakan paling lama empat jam. setelah lebih dari empat jam, maka masker tersebut harus dibuang dan diganti dengan yang baru.

Namun, untuk masker clean space yang ditenagai baterai ini mampu bertahan selama sembilan jam.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Eucalyptus yang Jadi Bahan Dasar Kalung Antivirus Buatan Kementan

Mudah berkomunikasi

Masker ini sengaja dibuat transparan sehingga memudahkan untuk berkomunikasi.

Masker yang terbuat dari silikon lembut ini bisa menyesuaikan dengan bentuk wajah. Selain itu, tidak menyebabkan alergi dan infeksi pada kulit.

Tahan air dan anti kabut

Salah satu yang menjadi unggulan dari masker jenis clean space purifying respirator ini adalah bisa tahan air dan anti kabut, serta sudah bersertifikat IP 66.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dengan hadirnya masker cangih jenis clean space purifying respirator ini menandakan inovasi alat kesehatan dan alat pelindung diri semakin maju. Semakin baik kualitas dan fungsi masker untuk upaya pencegahan penularan virus, tentu yang paling disarankan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI cleanspacetechnology.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x