TikTok akan Pekerjakan 3.000 Insinyur di Eropa, Kanada, dan Singapura

- 28 Oktober 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi gambar jejaring sosial TikTok.
Ilustrasi gambar jejaring sosial TikTok. /PIXABAY

PR CIANJUR - TikTok berencana mempekerjakan sekitar 3.000 insinyur selama tiga tahun ke depan.

Aplikasi video pendek ini mengatakan para insinyur baru ini sebagian besar di Eropa, Kanada dan Singapura.

"Untuk mendukung pertumbuhan global kami yang cepat, kami berencana untuk terus memperluas tim teknik global TikTok, termasuk menambahkan sekitar 3.000 insinyur di Kanada, Eropa, Singapura, serta AS, selama tiga tahun ke depan," kata juru bicara TikTok pada Selasa, 27 Oktober 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Ciamis Masuk Peringkat 16 Indeks Bencana Nasional, Ratusan Rumah Direndam Banjir

Langkah tersebut menunjukkan bahwa aplikasi asal Tiongkok itu belum menyerah pada rencana ekspansinya meskipun masih ada ketidakpastian atas kepemilikan di Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah memerintahkan perusahaan induk ByteDance untuk mendivestasi TikTok di tengah kekhawatiran atas keamanan data pribadi pengguna.

Juru bicara Tiktok mengatakan AS akan tetap menjadi salah satu pusat teknik untuk perusahaan dan mempekerjakan lebih banyak staf.

Ada sekitar 1.000 insinyur yang saat ini bekerja untuk TikTok di luar Tiongkok, hampir setengahnya berbasis di Mountain View, California.

Baca Juga: Disebut Sudah Muak dengan Berita Hoaks Donald Trump, Hacker Retas Situs Kampanye Presiden

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x