“Untuk itu dalam program JKN juga perlu mengembangkan model belanja kesehatan strategis dimulai pada area-area layanan seperti KIA, TB, dan HIV,” ucap Hasbullah Thabrany.
Di sisi lain, Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti turut memberikan pandangannya.
Ali Ghufron menyatakan biaya persalinan di rumah sakit yang dibantu oleh JKN-KIS cukup tinggi rasionya dibandingkan dengan pembiayaan reguler.
Dia juga mengatakan hal itu perlu inovasi lebih jauh untuk meratakan pembelian jasa kesehatan di layanan, sarana, maupun prasarana.
“Kami harapkan belanja strategis kesehatan, khususnya di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dapat segera kita implementasikan. Bagaimana kita mengoptimalkan dana kapitasi agar lebih tepat biaya dan tepat mutu,” kata Ali Ghufron.
“Bukan malah cenderung pada penurunan kualitas layanan dari apa yang sebenarnya diharapkan dari dana kapitasi. Kita bisa mulai pada area-area tersebut, namun ke depan dikembangkan pada area layanan lainnya,” ucap Ali Ghufron.***
Artikel Rekomendasi