Setelah Pengerajin Tahu Tempe Mogok, Kini Giliran Pedagang Daging akan Mogok

- 24 Februari 2022, 20:48 WIB
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara sedang melayani pembeli. Harga daging sapi naik menjelang Lebaran.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara sedang melayani pembeli. Harga daging sapi naik menjelang Lebaran. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

JENDELA CIANJUR----Setelah pengerajin tahu dan tempe mogok, kini giliran pedagang daging yang akan mogok berjulan. 

Hal tersebut, diungkapkan pedagang daging di Pasar Slipi Jakarta Barat berencana mogok berjualan mulai Senin hingga Jumat (28/2-4/3). Mogok ini dilakukan, karena melonjaknya harga daging sapi.

"Rencananya semua pedagang daging mogok berjualan, karena harga daging sapi terus naik," ujar Kepala Pasar Slipi, Hendra Silalahi, saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Targetkan Vaksinasi di Kabupaten Bandung Tercapai 90 Persen Akhir Februari

Hendra mengatakan, pada kondisi normal harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, tapi saat ini harganya sudah mencapai Rp140.000 per kilogram. 

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi yang lebih dari 27 persen tersebut,  membuat para pedagang daging kesulitan berjualan karena pembelinya menjadi sepi. "Kenaikan harga itu terjadi sejak awal Februari," katanya.

Baca Juga: Sandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Binatang, Menag Yaqut Diharamkan Injak Ranah Minang

Pada kesempatan itu, Hendra mengatakan agar para pedagang menyimpan stok daging beku agar tetap bisa berjualan di hari pertama aksi mogok berlangsung.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Lelucon Perang Dunia 3 Marak di Medsos, Netizen : Stop, Enggak Lucu!

Pengelola Pasar Slipi juga telah menyiapkan 100 kilogram daging sapi dengan harga subsidi di Mini Distribution Center (Mini DC) Pasar Slipi untuk memenuhi kebutuhan warga. "Warga yang bisa belanja di Mini DC hanya yang memiliki KJP saja," katanya.

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x