JENDELA CIANJUR - Netizen Korea murka dengan program investigasi MBC yang akan mengangkat laporan terkait BTS pada episode pekan depan.
Baru saja merilis preview, hujatan netizen Korea terus mengalir, menuduh program tersebut akan menyerang BTS.
Dilansir Jendela Cianjur dari Allkpop, Sabtu, 7 Mei 2022, program investigasi MBC tersebut adalah PD Note, yang akan mengangkat laporan berjudul 'BTS dan Kontroversi Pengecualian Militer pada episode pekan depan.
Baca Juga: Ini Dia Hasil Terbaru Tes MBTI BTS, Hasil 2 Maknae Berubah, J-Hope Bikin Kaget
Pada 6 Mei 2022, MBC mengungkapkan preview untuk episode minggu depan dari program jurnalisme investigasi populer, PD Note, yang akan berjudul, "BTS dan Kontroversi Pembebasan Militer".
Pratinjau singkat untuk episode, berdurasi sekitar 35 detik, dimulai dengan menyoroti kesuksesan global boy grup Kpop BTS.
Seseorang terdengar berkomentar, "Menerima pujian dari seluruh dunia dengan lagu-lagu Korea. Akankah [Korea] memiliki kesempatan seperti itu lagi?".
Baca Juga: JADI KONTROVERSI! Daesang Squid Game dalam Baeksang 2022, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Selanjutnya, preview menanyakan pertanyaan, "Tidak apa-apa untuk Son Heung Min, tapi tidak untuk BTS?".
Seorang analis pariwisata menjawab, "Ini adalah diskriminasi terhadap genre budaya populer," sementara individu lain menyatakan, "Anda dapat memberi mereka penghargaan presiden. Tapi pengecualian militer? Tidak pernah."
Terakhir, seorang mantan perwira militer berkomentar, "Bahkan hanya satu kasus pengecualian membuat seluruh proses ini tidak adil dan tidak setara."
Baca Juga: Member BTS Dapat Tugas Unik dan Kocak dari Jimin, Satu Orang Cukup Jadi Diri Sendiri, Siapa?
Segera setelah preview terungkap, banyak netizen yang mengungkapkan kemarahan dan frustrasi mereka dengan program MBC.
Beberapa netizen Korea berkomentar:
"Aku sangat marah. Seluruh episode ini jelas dimaksudkan untuk menyerang BTS."
"Siapa pun yang memiliki otak dapat melihat bahwa ini adalah episode yang bertujuan untuk mendapatkan pandangan dan pandangan sendiri. Menggunakan nama BTS, menggunakan penggemar grup, menggunakan topik sensitif yang mempengaruhi bangsa ini... menjijikkan."
"Ini konyol. ARMY tidak akan menonton. ARMY internasional, tolong jangan berikan stasiun penyiaran ini pandangan apa pun."
Baca Juga: Apa yang Dicari Member BTS dalam Hubungan Romantis? Ini Menurut Analisis Hasil MBTI 2022
"Yang paling membuat frustrasi dari semuanya adalah anggota BTS sendiri tidak memiliki suara dalam masalah ini. Mereka tidak memiliki suara. Tidak ada kebebasan di sini."
"ARMY sangat lelah BTS menjadi domba kurban dari masalah politik yang seharusnya sudah ditangani sejak lama. Orang-orang di pemerintahan dapat berbicara tentang mengubah aturan untuk tokoh budaya populer semua yang mereka inginkan di ruang debat mereka, tanpa menyebutkan nama BTS di setiap frasa. Ini melibatkan banyak tokoh lain juga, bukan hanya BTS."
"Para politisi sudah selesai menggunakan BTS untuk alasan mereka sendiri sekarang, jadi topik bekas telah dilemparkan ke reporter untuk melakukannya ..."
"Sampai sekarang, sangat jelas bagi banyak orang bahwa 'undang-undang pengecualian' tidak akan dapat berlaku untuk diterapkan ke BTS, tidak peduli seberapa cepat itu disahkan. Jadi tidak ada gunanya membawa naikkan nama BTS lagi."
"Anak-anak ini tidak ingin dibebaskan dari wajib militer. Mereka sendiri yang mengatakannya. Itulah akhir ceritanya."
Baca Juga: V BTS Lagi-lagi Puncaki Hasil Survey Unik, Kali Ini Terkait Roller Coaster, Apa Itu?
Sementara itu, pada Juni 2021, undang-undang dinas militer baru diberlakukan, yang memungkinkan individu dalam budaya populer dan seni yang telah diakui atas jasa budaya bergengsi untuk menunda dinas wajib mereka, hingga usia 30 tahun.
BTS, yang menerima Penghargaan Kehormatan Budaya Presiden pada tahun 2018 (menjadi tokoh budaya populer termuda yang pernah melakukannya), masuk ke dalam kategori ini.
Dengan demikian, menurut undang-undang ini, anggota tertua BTS, Jin , yang lahir pada Desember 1992, dapat menunda tugas wajib militernya hingga 31 Desember 2022.
Kalau pendapatmu bagaimana ARMY, dengan kemarahan netizen Korea ini?***