Kasus Kematian Dante Disorot Pakar: CCTV Saja Tak Cukup Tangkal Aksi Kejahatan Kekerasan

- 11 Februari 2024, 09:17 WIB
Rekaman CCTV kasus kematian Dante, putra Tamara Tyasmara.
Rekaman CCTV kasus kematian Dante, putra Tamara Tyasmara. /Instagram//

PIKIRAN RAKYAT CIANJUR - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebut keberadaan televisi sirkuit tertutup atau CCTV tidak cukup untuk menangkal aksi kejahatan, perlu adanya kelengkapan sistem keamanan.

"CCTV hanyalah salah satu subsistem keamanan. Di samping CCTV, perlu disiagakan tim reaksi cepat yang terus menerus memantau area yang dicakup oleh CCTV," kata Reza dalam keterangannya, dikutip pada Minggu, 11 Februari 2024.

Hal ini diungkapkan Reza merujuk pada kasus tewasnya Dante (6), putra dari artis FTV Tamara Tyasmara.

Baca Juga: Misteri Mayat di Indekos Depok Terkuak, Polisi: Identitas Korban Anggota Ormas

Menurut Reza, peristiwa tersebut menunjukkan bahwa mengandalkan CCTV semata tidak cukup kuat untuk menangkap aksi kejahatan.

Pernyataan itu dibuktikan dengan tidak adanya respon kegentingan dari pihak kolam renang untuk menolong Dante. Padahal dari total rekaman 2 jam 1 menit, bermenit-menit Dante ditenggelamkan berulang kali.

Oleh karena itu, kata Reza, CCTV sebaiknya tidak diletakkan di tempat tersembunyi, jika keberadaan-nya ditujukan untuk mencegah kejahatan.

"CCTV harus diperlihatkan agar calon kriminal tahu bahwa ia diawasi, sehingga setidaknya urung beraksi di lokasi tersebut," ujarnya.

Reza menyebut, dengan kelengkapan sistem keamanan (CCTV dan tim reaksi cepat), baru bisa diharapkan bahwa gelagat situasi kritis akan dapat dicegat selekas mungkin begitu terpantau lewat CCTV.

Situasi kritis dimaksud bisa berupa kecelakaan (anak terpeleset lalu tenggelam di kolam renang) atau kejahatan lainnya, seperti kasus Dante.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x