JENDELA CIANJUR - Beberapa waktu lalu Rolling Stone Korea merilis artikel wawancara BLACKPINK.
Dalam artikel tersebut Rolling Stone dianggap tidak sopan terhadap Jisoo dan Lisa BLACKPINK.
Hal itu lantaran Rolling Stone menulis secara tidak langsung bahwa bakat yang dimiliki Jisoo tidak sebanyak anggota lain.
"Meskipun dia tidak memiliki bakat yang paling menonjol dalam grup sebagai vokalis atau penari, pertumbuhannya jauh lebih jelas," tulis Rolling Stone.
Baca Juga: RESPECT JISOO dan APOLOGIZE TO JISOO trending Twitter, Ada Apa dengan Jisoo BLACKPINK?
Hal itu juga terjadi pada Lisa, bedanya artikel yang membahas Lisa bukan membahas tentang bakatnya melainkan etnis Lisa.
"Kehadiran Lisa yang unik, diciptakan oleh pesona fisiknya yang luar biasa dan penampilannya yang eksotis…menonjolkan identitasnya sebagai artis solo," tulis Rollong Stone tentang Lisa.
Rolling Stone melanjutkan, "Pelafalannya dalam lagu-lagu itu cukup alami untuk mencegah pendengar merasakan kejanggalan dari anggota asing grup tersebut."
Baca Juga: BLINK Menuntut Permintaan Maaf dari Sebuah Majalah Korea Karena Meremehkan Jisoo dan Lisa BLACKPINK
Awalnya, penggemar menunggu dengan tidak sabar setelah bulan lalu BLACKPINk melakukan pemotretan dan wawancara dengan Rolling Stone.
Namun artikel yang keluar malah mengecewakan seluruh penggemar BLACKPINK.
Karena itu, BLINK meminta Rolling Stone meminta maaf atas hal ini dengan berbagai postingan di media sosial hingga trending.
Baca Juga: TWICE Perbaharui Kontrak Dengan JYP, Begini reaksi Knetz
Menanggapi protes Blink di media sosial, pada 12 Juli, Rolling Stone mengeluarkan pernyataan bahwa mereka meminta maaf atas kesalahan mereka dan ketidaksesuaian artikel yang mereka tulis.
"Kami telah mendengarkan, telah membaca, dan telah mempertimbangkan semua pertimbangan dan komentar terkait kolom BLACKPINK baru-baru ini. Kami mengakui bahwa kami menggunakan pilihan kata dan konteks yang tidak tepat yang menyebabkan kesalahpahaman ini," bunyi permintaan maaf Rolling Stone Korea.
Mereka juga berjanji akan merevisi artikel mereka baik secara online maupun di majalah edisi berikutnya. Mereka meminta waktu untuk merevisi artikel tersebut.
"Kolom yang direvisi dan dimodifikasi akan diterbitkan dalam cetakan edisi kedua minggu depan. Kolom yang direvisi akan ada di situs web resmi kami. Kami meminta maaf kepada para artis karena menimbulkan kekhawatiran. Kami meminta kesabaran dengan kami. Terima kasih," tulisnya.
Meski telah meminta maaf, netizen bimbang untuk menerima permintaan maaf itu karena artikel tersebut sudah terlanjur dipublikasikan, baik di media online maupun media cetak.***