JENDELA CIANJUR - Kementerian Luar Negeri telah mengungkapkan pernyataannya pada pejabat publik yang mencoba menjual topi bekas Jungkook BTS.
Baru-baru ini, di sebuah situs jual beli barang bekas, terdapat postingan tentang penjualan topi yang dikenakan Jungkook BTS.
Karena telah menjadi kontroversi, dalam briefing pada tanggal 18, Kementerian Luar Negeri memberikan penyataan terkait hal tersebut.
Ia mengatakan, "Situasi spesifik belum dikonfirmasi apakah karyawan yang meletakkan topinya di pasar bekas adalah karyawan Kementerian Luar Negeri atau pensiunan karyawan."
Mengenai topi tersebut, ia mengatakan, "Belum dapat dipastikan apakah Jungkook benar-benar meninggalkan topinya saat itu. Tidak ada catatan di buku catatan yang hilang dan ditemukan."
Mr. A mengaku sebagai pegawai Kementerian Luar Negeri dan mengatakan, "Saya mendapat topi itu sekitar September tahun lalu."
Baca Juga: TERUNGKAP, Jin BTS Akan Berkolaborasi dengan Coldplay untuk Debut Solonya, Ini Bocorannya
"Ketika BTS mengunjungi bagian paspor secara rahasia untuk membuat paspor diplomatik, saya meninggalkannya di ruang tunggu," lanjutnya.
"Panggilan telepon atau kunjungan untuk mencari selama 6 bulan setelah melaporkan barang yang hilang Tidak ada hal seperti itu, jadi pengakuisisi memperoleh kepemilikan," katanya, selain itu, Mr. A juga melampirkan foto KTP resmi Kemlu.
Pegawai negeri adalah pekerja sipil yang terlibat dalam mensubsidi pejabat publik, dan Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, bukan Undang-Undang Pejabat Publik, yang berlaku.
Baca Juga: BTS Wamil, Manager Lama Lontarkan Komentar Mencurigakan, Ada Apa Sebenarnya?
Belum dipastikan apakah topi yang diposting oleh Mr. A adalah topi asli Jungkook. Namun ada video yang beredar di komunitas online dimana Jungkook sebenarnya memakai topi yang sama dengan Jungkook.
Ketika kontroversi berkembang, penjual menghapus posting dan mengatakan kepada seorang netizen yang mengkritiknya.
Dia mengatakan bahwa dia bukan lagi pegawai Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa dia sudah mengundurkan diri.***