Network
JENDELA CIANJUR - Pachinko kembali menuai kontroversi. Kali ini drama besutan Apple TV+ ini menuai reaksi keras dari netizen Jepang.
Dilansir Jendela Cianjur dari KBIZoom, netizen Jepang dengan marah menyerang Pachinko, menyebut drama ini sebagai hal yang lebih merusak daripada buku sejarah mana pun.
Pachinko adalah kisah tentang harapan dan impian keluarga imigran Korea, berdasarkan buku terlaris New York Times dengan judul yang sama, Pachinko.
Baca Juga: Akting Lee Min Ho dalam Pachinko Kuras Air Mata, Ini Link Nonton Gratis Disertai Subtitle Indonesia
Pachinko menggambarkan kisah nyata yang dialami oleh orang Korea yang tinggal di Joseon dan Zainichi (orang Korea di Jepang) yang bertahan di Jepang dari era kolonial Jepang hingga periode pasca-pembebasan.
Namun, dalam perkembangannya, setelah episode 1 dirilis, Pachinko menghadapi tentangan keras dari netizen Jepang karena kontennya.
Netizen Jepang mengangkat suara mereka melalui SNS dan mengatakan bahwa konten Pachinko didasarkan pada novel yang memanipulasi sejarah dan hanya dapat dilihat sebagai klaim sepihak dari Korea.
Netizen menyebarkan klaim yang dipaksakan bahwa aktor Amerika di Pachinko ditipu oleh kebohongan Korea ini dan memutuskan untuk tampil.
Banyak diantara netizen Jepang yang juga meninggalkan komentar jahat ketika aktor itu memposting posting promosi di SNS-nya tentang bagaimana serial ini didasarkan pada kebenaran cerita.
Mereka juga menyebarkan desas-desus bahwa penulis Pachinko telah mendanai pengembangan rudal Korea Utara dan memprotes media luar negeri yang telah menulis ulasan positif tentang Pachinko.
Baca Juga: Staf Bocorkan Ending Twenty Five Twenty One : Bagian Akhir Drama Menyedihkan di Hati Saya
Drama Pachinko relatif membahas masa penjajahan Jepang secara detail.
Drama ini secara alami menggabungkan fakta sejarah seperti eksploitasi beras Jepang, kerja paksa, perbudakan seksual di militer Jepang, dan pembantaian Kanto setelah Gempa Besar Kanto yang terjadi pada orang Korea yang tinggal di Jepang.
Cerita Pachinko juga memuat pandangan diskriminatif masyarakat lokal Jepang terhadap Zainichi, yang tinggal di Jepang tetapi bukannya menjadi orang Jepang, mereka tetap menjadi orang Korea.
Netizen Jepang berpendapat bahwa Pachinko, yang menunjukkan kesalahan dan aib Jepang selama masa kolonialnya di Korea dan telah menerima ulasan positif dari media asing, adalah palsu.***
Artikel Rekomendasi