Badarawuhi Sosok di Film KKN di Desa Penari Ternyata Ada Hubungan dengan Ratu Kidul di Masa Kerajaan Daha

- 21 Mei 2022, 10:00 WIB
Badarawuhi KKN di Desa Penari dan Nyi Roro Kidul Ada Hubungan Apa? Simak Penjelasanya Disini
Badarawuhi KKN di Desa Penari dan Nyi Roro Kidul Ada Hubungan Apa? Simak Penjelasanya Disini /MD Pictures

 

JENDELA CIANJUR - Badarawuhi dalam Film KKN di Desa Penari menjadi sosok yang paling disorot publik. Perempuan cantik berbalut kebaya dan selendang hijau mengingatkan publik kepada tokoh mitos di Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.

Seperti diketahui, pada kisah yang diramaikan sebuah akun Twitter @simpleman di tahun 2019, Badarawuhi diceritakan sebagai seorang ratu penguasa sekaligus pemilik tempat pemandian para penari di hutan yang ingin menyucikan diri.

Badarawuhi disebut-sebut sebagai danghyang alias makhluk halus dari pantai selatan. Namun karena kecerobohannya merasuki raga salah satu penari di wilayah Jawa Timur, ia dikeluarkan dari kerajaan pantai selatan.

Selain sebagai ratu dan pemilik sinden, Badarawuhi juga bertugas untuk menghibur para lelembut penjaga hutan dengan tariannya.

Kisah ini bermula di Masa Kerajaan Daha di masa pemerintahan Airlangga. Di masa itu, hidup seorang janda bengis yang dikenal dengan nama Calon Arang.

Ia merupakan penganut sebuah aliran hitam yang menyembah Betari Durga. Singkatnya, Calon Arang yang memiliki banyak murid dari kalangan perempuan ini, sangat meresahkan warga kerajaan.

Baca Juga: VIRAL, Ini Sosok Gadis 19 Tahun yang Dinikahi Kakek Kaya Raya Dengan Mahar Rp500 Juta!

Hingga akhirnya pasukan dari Daha menumpas perguruan ilmu hitam itu hingga Calon Arang pun tewas.

Namun demikian, lima murid Calon Arang berhasil melarikan diri. Empat muridnya berhasil menginjakan kakinya di tanah Bali.

Akan tetapi salah seorang muridnya yang paling muda, Ratna Narekh memilih menembus hutan belantara untuk tetap tinggal di tanah Jawa.

Dan dialah yang membawa lontar yang membawa kitab ilmu hitam mendiang gurunya itu.

Hingga akhirnya perempuan berparas cantik itu memasuki Desa Wonokromo, yang dikuasai oleh seorang Lurah yang genit.

Melihat kedatangan Ratna Narekh, tanpa curiga sang Lurah menawarkan tempat tinggalnya sebagai tempat peristirahatan murid Calon Arang tersebut. Merasa lelah dari pelarian, Ratna Narekh pun menerima tawaran itu.

Pada malah hari, Sang Lurah genit pun beraksi. Ia mendatangi kamar si cantik itu dengan ditemani dua pegawainya. Tanpa basa-basi, sang Lurah langsung masuk kamar dan dua bawahannya itu mengintip dari luar.

Saat menyentuh tubuh gemulai tamunya, Sang Lurah terpental. Darah pun mengalir keluar hingga akhirnya tewas di tempat.

Baca Juga: Jungkook BTS Dinobatkan Netizen Sebagai Foodie Sejati, Ini Dia Alasannya

Dua bawahannya langsung terbirit-birit lari. Namun apa daya, keduanya pun ambruk tewas serupa dengan pimpinannya itu.

Ratna Narekh pun menjilati darah-darah yang berceceran itu hingga tubuhnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Keesokan harinya Ratna Narekh memproklamirkan diri menjadi pimpinan baru di desa tersebut.

Dalam kekuasaannya itu, Ratna Narekh membangun sebuah Sendang atau kolam berendam. Karena keampuhannya untuk menyegarkan tubuh, Sendang itu pun sampai ke telinga Ratu Kidul.

Sang Penguasa Laut Selatan pun kerap mengunjungi desa tersebut untuk sekadar beredam. Tak hanya sang Ratu, bawahannya menyukai berendam di sendang tersebut.

Hingga pada akhirnya, Ratna Narekh merasa kesal. Merasa sakti, ia pun menantang para danghyang dari Pantai Selatan itu.

Murka dengan tantangan Kepala Desa, Ratu Kidul memerintahkan anak buahnya untuk merasuki Ratna Narekh. Membuat perempuan cantik itu terus menari tanpa henti. Abdi Kidul yang merasuki Ratna Narekh itu memang seorang penari di Istana Laut Kidul.

Baca Juga: Lee Joon Gi dan Kim Jae Kyung Bergabung dengan Pertempuran Pelik, Again My Life Episode 13

Menguasai raga Ratna Narekh, sosok lelembut bernama Subada Rawuhi itu enggan keluar dari tubuh gemulai itu. Bahkan saat Ratu Kidul memerintahkannya berkali-kali untuk keluar, Subada Rawuhi tetap membandel.

Hingga akhirnya Ratu Kidul murka hingga menghancurkan jasad Ratna Narekh. Hingga sukma Ratna Narekh kembali ke asal.

Semantara kepada Subada Rawuhi, Ratu Kidul mengusirnya hingga nasibnya terlunta-lunta. Meski terusir, Subada Rawuhi --yang kini dikenal sebagai Badarawuhi-- tetap mengenakan pakaian Laut Kidul, yakni kebaya dan selendang hijau.

Kisah ini juga disampaikan dalam kanal YouTube Jagad Mandala Picture dengan judul "Asal Usul Misteri Badarawuhi". Kisah ini diunggahnya dua tahun lalu.***

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini