BERKAT BTS, Pria Korea - Amerika Ini Mengaku Bisa Keluar dari Krisis Identitas, Begini Kisahnya

JENDELA CIANJUR - BTS bukan hanya sekedar idola Kpop. Lebih dari itu, BTS adalah jembatan bagi sejumlah orang untuk bisa keluar dari krisis identitas.

Apalagi, di tengah rasisme yang ternyata masih cukup kuat mengakar di sejumlah wilayah di dunia.

Kesuksesan BTS yang mampu membuat lagu berbahasa Korea diterima secara global ternyata sudah mampu mengubah hidup banyak orang di dunia.

Seorang pria di Korea - Amerika ini misalnya. Di luar dugaan, ternyata BTS membuatnya mampu menemukan jembatan antara identitas Korea dan Amerika-nya.

Baca Juga: Ini Dia 7 Idola Kpop yang Punya Karier Menjanjikan di Luar Kpop, Ada Suga BTS

Dia adalah Joon Lee. Pria ini sebelumnya telah berbagi cintanya pada BTS, tetapi dia tidak selalu menganggap mereka begitu penting.

Jhon Lee pertama kali mendengar tentang BTS ketika mereka muncul di Billboard Music Awards 2017.

Akan tetapi, penulis ESPN ini awalnya tidak terlalu memikirkan kesuksesan mereka di Amerika Serikat.

Baca Juga: 9 Fakta Tentang Son Seok Gu yang Harus Diketahui Penggemarnya, No. 3 Jarang Diketahui

Kemudian, dia mendengar tentang kampanye "Love Myself" BTS dengan UNICEF , tetapi berpikir, "semuanya terdengar seperti dekorasi rumah klise yang bertuliskan 'Live, Love, Laugh'."

Titik balik untuk Joon Lee adalah ketika BTS muncul di Saturday Night Live untuk membawakan "Boy With Luv" pada tahun 2019.

John Lee terpesona bagaimana BTS berbicara dalam bahasa Korea kepada penggemar asing dan bagaimana mereka, "meruntuhkan norma budaya di Korea tentang kesehatan mental.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One - Forecasting Love and Weather Terpopuler Pekan Ini, Unggul Mana?

BTS mematahkan stereotip dengan cara yang belum pernah dilihat Joon Lee sebelumnya.

Joon Lee lahir di Korea Selatan tetapi pindah ke Amerika Serikat ketika dia baru berusia dua bulan. Keluarganya tinggal di AS setelah memutuskan bahwa mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan. Tapi, itu tidak selalu mudah baginya.

Saat dia mencoba memahami identitasnya sebagai orang Korea-Amerika, dia gagal.

Baca Juga: Tak Hanya V BTS, Lee Seung Gi Juga Positif Covid-19, Akui Baik-Baik dengan Cara Unik

"Saya berjuang untuk menemukan panutan yang dapat membantu saya menemukan tempat saya sebagai orang Amerika dan seorang pria," kata Joon Lee, seperti dilansir Jendela Cianjur dari Koreaboo, Rau, 16 Februari 2022.

John Lee selama ini melihat ke budaya pop Amerika dan olahraga untuk representasi tetapi bahkan ini tidak memberinya apa yang dia butuhkan. Tidak sampai "menemukan" BTS.

Joon Lee menghadiri PERMISSION TO DANCE ONSTAGE BTS di SoFi Stadium pada November 2021 dan, “kagum dengan skala dan keragamannya.”

Baca Juga: 8 Aktris Korea yang Memulai Karier dari Peran Kecil, Ada Kim Ji Won, Han Soo Hee, Siapa Paling Sukses?

Saat dia melihat representasi yang dia rasa dia butuhkan sebagai seorang anak, Joon Lee menyadari bahwa itu tidak akan pernah cukup.

Sebaliknya, dia perlu mendengarkan ungkapan yang dia miliki, "pernah dianggap sebagai dekorasi rumah yang norak." Dia perlu mencintai dirinya sendiri.

"Air mata mengalir di wajah saya ketika saya melihat tujuh pria seusia saya bernyanyi dalam bahasa Korea di depan penonton yang terjual habis di Los Angeles baru-baru ini," kata John Lee.

Baca Juga: 7 Idola Kpop Paling Ramah, Sangat Populer Diantara Sesama Idol, Ada V BTS dan Jackson GOT7

John Lee melanjutkan, "Di lautan tongkat cahaya ungu yang berkedip, BTS ... menyanyikan lagu hit mereka, Spring Day, sementara kerumunan 50.000 orang dari segala usia, ras, dan warna rambut meneriakkan setiap kata dan mengikuti lirik yang berkedip di Hangul pada Jumbotron di belakang band."

Dan di sanalah titik balik itu ia temukan. Kini Jhon Lee berhasil mengatasi krisis identitasnya.

Ya, di sinilah BTS berperan. RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V BTS, dan Jungkook mampu membantu banyak orang mengatasi krisis yang sempat mereka alami, dengan caranya sendiri.***