'Stop Perlakukan BTS Seperti Produk!', ARMY Ungkap Kemarahan Atas Permohonan Pembatalan Jeda Grup

- 23 Juni 2022, 05:34 WIB
ARMY mengungkapkan kemaran atas permohonan pembatasan jeda grup yang dilontarkan Presiden Asosiasi Penyanyi Korea
ARMY mengungkapkan kemaran atas permohonan pembatasan jeda grup yang dilontarkan Presiden Asosiasi Penyanyi Korea /Twitter/@bts_bighit

JENDELA CIANJUR - Setelah mengumumkan akan jeda dari aktivitas grup dan fokus pada solo, BTS sempat diterpa rumor pembubaran.

Walaupun sempat membuat ARMY khawatir, tetapi mereka bisa mengatasinya dan membantah rumor yang ditujukan pada mereka.

Namun, sepetinya ketenangan itu kembali terusik karena tampaknya tidak ada hari yang tenang bagi BTS setelah pengumuman jeda aktivitas grup tersebut.

Kini ARMY, termasuk di Indonesia dan Knet kembali diusik dengan pernyataan Presiden Asosiasi Penyanyi Korea yang memohon BTS mempertimbangkan keputusannya.

Baca Juga: Tagar BTSItsOkeToRest Masih Jadi Trending Twitter di Seluruh Dunia, Ada Apa dengan BTS?

Sontak saja ARMY marah. 

Walaupun banyak yang sedih dengan keputusan BTS, akan tetapi ARMY sudah memahami bahwa BTS perlu rehat dari promosi selama sembilan tahun tanpa henti.

ARMY pun mendukung kegiatan solo para anggota dan mendukung grup yang memasuki masa istirahat untuk memulihkan diri.

Baca Juga: Apa Lagu yang Paling Menggambarkan BTS Menurut Para Member? Ini Jawaban V BTS, Suga, J-Hope

Saat itulah Asosiasi Penyanyi Korea merilis pernyataan resmi yang meminta BTS untuk mempertimbangkan kembali jeda aktivitas grup mereka.

Presiden asosiasi, Lee Ja Yeon, secara pribadi menulis pernyataan memohon agar grup tersebut mempertimbangkan kembali hiatus mereka.

Presiden menjelaskan bahwa alasan BTS tidak boleh hiatus adalah karena "Jika BTS pergi, para misionaris Hallyu dan budaya Korea, ARMY, juga pergi. Industri pariwisata Korea Selatan akan menderita, dan akan sulit untuk berharap untuk itu."

"Masa depan Korea Selatan sebagai pusat budaya di Asia. Undang-undang khusus yang diberikan kepada olahraga dan industri musik dan seni klasik untuk wajib militer harus diperluas ke budaya populer juga," katanya.

Baca Juga: LAGI! BTS Cetak SEJARAH, Artis Asing Pertama Puncaki Chart Oricon dengan 10 Album Berbeda

Terlepas dari niat baiknya dalam membuat pernyataan resmi, netizen Korea mengkritik bahwa presiden Asosiasi Penyanyi Korea telah melampaui batasnya.

Mereka mengkritik bahwa Lee Ja Yeon seharusnya tidak meminta anak laki-laki untuk mengambil kembali keputusan mereka.

Bahkan menyalahkannya karena mengatakan mereka harus menerima pembebasan militer karena BTS telah menyatakan kesediaan mereka untuk melayani tugas nasional mereka.

Baca Juga: Suga BTS Ungkap Pandangannya yang Sebenarnya Tentang Kehidupan, Kata-Katanya Selalu Bijak

Netizen Korea berkomentar, "Mengapa dia memposting pernyataan resmi yang meminta BTS untuk tidak istirahat? Dia hanya memperlakukan mereka sebagai produk, bukan sebagai manusia."

Dan ada yang berkomentar, "Dia sudah mengatakan omong kosong sejak lama."

Juga ada yang mengatakan, "Dia bertanya pada BTS. untuk dibebaskan dari militer juga, tolong tinggalkan mereka sendiri."

Baca Juga: Netizen Perdebatkan Solo Karir Member BTS, Apakah Akan Sepopuler Grupnya

Dan knet juga mengatakan juga dia telah melewati batas karena memperlakukan BTS sebagai produk atau robot.

Begitu juga dengan ARMY di Indonesia, mereka semua marah karena pernyataan dari Presiden Asosiasi Penyanyi Korea!

Keinginan ARMY hanya satu, berikan dukungan apapun keputusan BTS selama itu terbaik untuk mereka.

Bagaimanapun, BTS adalah manusia yang sudah seharusnya mendapatkan istirahat setelah kerja keras panjang mereka mencapai posisinya saat ini.

Yang mereka butuhkan saat ini adalah ucapan terima kasih dan dukungan, bukan permohonan untuk membatalkan keputusan mereka.***

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Allkpop


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini