Terutama karena Lisa telah menjadi sasaran serangan rasis di masa lalu karena etnis Thailand-nya.
Fans juga menggunakan frasa Apologize To Lisa untuk menyebut pilihan kata eksotis dan kinks untuk menggambarkan orang asing sebagai rasis dan xenofobia.
"Kehadiran Lisa yang unik, diciptakan oleh pesona fisiknya yang luar biasa dan penampilannya yang eksotis menonjolkan identitasnya sebagai artis solo," kutipan dari artikel Rolling Stone Korea.
Baca Juga: Robert Alberts Siapkan Para Pemain Persib Pada Posisi Fit Jelang Liga 1 Indonesia
"Pelafalannya dalam lagu-lagu itu cukup alami untuk mencegah pendengar merasakan kejanggalan dari anggota asing grup tersebut," kutipan dari artikel Rolling Stone Korea.
Karena teriakan tidak hormat dari para penggemar terhadap Jisoo dan Lisa, para penggemar memperhatikan bahwa Rolling Stone Korea memperbarui artikel tersebut dengan menghapus kalimat-kalimat yang membuat para penggemar kesal.
Meskipun ada perubahan, BLINK masih menuntut permintaan maaf resmi.
Rolling Stone Korea belum membuat pengumuman untuk mengatasi masalah ini. BLINK kesal dengan bagaimana mereka menggambarkan Jisoo dan Lisa.***
Artikel Rekomendasi