Baca Juga: Ini Alasan The Law Cafe Langsung Meroket Jadi Drama Awal Pekan No. 1 Walau Baru 2 Episode
Berikut adalah tiga alasan nonton The Law Cafe, selain ceritanya yang kocak dan menghibur:
1. Drama hukum yang terjadi di luar ruang sidang
Satu hal penting yang membedakan "The Law Cafe" dari drama hukum lainnya adalah, dengan pengecualian kasus terakhir Kim Yu Ri di Episode 1, pertarungan hukumnya akan berlangsung di luar ruang sidang.
Drama yang berkisah tentang hukum biasanya berlatar di firma hukum atau ruang sidang, tetapi “The Law Cafe” berlatar di kafe—meninggalkan suasana formal dan menyesakkan itu untuk lingkungan yang ceria dan santai yang kebanyakan penonton akan temukan jauh lebih akrab.
Juga, kasus yang diambil oleh Kim Yu Ri akan melibatkan masalah hukum yang tersembunyi dalam kehidupan kita sehari-hari, menambahkan dosis realisme yang sehat dan aksesibilitas ke subjek hukum yang berat.
Baca Juga: Lirik OST The Law Cafe, CHEEZE - Wonderland, Lengkap dengan Arti, Terjemahan Bahasa Indonesia
2. Penggunaan klise yang cerdas
Novel web asli yang menjadi dasar "The Law Cafe" menampilkan sejumlah kiasan yang telah teruji waktu, termasuk "teman-ke-kekasih," "cinta lama tak berbalas," "ketegangan romantis yang menyamar sebagai pertengkaran," dan banyak lagi.
Meskipun formula ini mungkin terlalu akrab bagi pemirsa, mereka juga disukai karena suatu alasan — dan penggunaannya dalam drama telah membuat pemirsa sangat menyukai pasangan utama.
Artikel Rekomendasi