Sejarah Perusahaan Boeing, Membuat Pesawat Komersil hingga Militer

14 Januari 2021, 14:32 WIB
LOGO Boeing. /Dok. Pikiran-Rakyat./

PR CIANJUR – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 berjenis Boeing 737-500 produksi Boeing Company.

Boeing Company adalah perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat. Selain memproduksi pesawat komersil, mereka juga membuat berbagai macam kendaraan untuk kepentingan militer.

Kantor pusat Boeing sendiri berada di Kota Seattle, Amerika Serikat sampai tahun 2001 sebelum pindah ke Kota Chicago.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV, dan TV One Hari Ini Kamis 14 Januari 2021

Unit bisnis daripada Boeing sendiri mencakup pesawat komersil, pesawat militer, dan angkasa luar serta satelit komunikasi.

Boeing Business Jets, merupakan perusahaan gabungan dari Boeing dan General Electric Co. perusahaan ini membuat dan memasarkan pesawat berjenis Boeing 737-700 sebagai versi elit dari 747, 777, dan 787.

Produk militer yang mereka produksi antara lain pesawat tempur, pesawat pengebom, pesawat logistik, helikopter, dan peluru kendali (rudal).

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, Trans TV, dan MNC TV Hari Ini, Ada YONEX Thailand Open 2021

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Britannica, produk militer mereka termasuk pesawat F-15 Eagle, F/A-18 Hornet, Super Hornet, AV-8 Harrier, dan AH-64 Apache.

Mereka juga membuat satelit komunikasi untuk Navstar Global Positioning System (GPS). Tahun 2016, tercatat Boeing memiliki 150.500 pekerja yang tersebar di 65 negara dan 27 negara bagian Amerika Serikat.

Boeing didirikan tahun 1916 ketika seorang pengusaha kayu asal Amerika Serikat, William E. Boeing mendirikan Aero Products Company.

William mendirikan perusahaan tersebut tidak berapa lama setelah dia dan pejabat US Navy, Conrad Westervelt membangun sebuah pesawat pengangkut di perairan dengan mesin tunggal dan dua tempat duduk, “The B&W”.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7, ANTV, dan GTV Hari Ini, Dari Mahabharata hingga K Movievaganza

Perusahaan berganti nama menjadi Boeing Airplane Company tahun 1917, mereka membuat perahu untuk keperluan Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Perang Dunia I.

Tahun 1928, William Boeing membuat perusahaan lagi dengan nama Boeing Airplane&Transport Corporation. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur dan operasi penerbangan.

Setahun berselang, perusahaan berganti nama menjadi United Aircraft and Transport Corporation yang berhasil mengakuisisi beberapa perusahaan pesawat lainnya seperti Chance Vought, Avion, Stearman Aircraft, Sikorsky Aviation, Engine Manufacturer Pratt&Whitney, dan Hamilton Metalplane.

Tahun 1931, mereka menyatukan empat perusahaan penerbangan di bawah nama maskapai baru, United Airlines.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Tanggapi Penunjukkan Kapolri Baru, Singgung Soal Kepribadian hingga Negara Pancasila

Tahun 1934, akibat adanya Undang-Undang engiriman Udara (Air Mail Act), industri manufaktur penerbangan dipisahkan dengan transportasi udara.

Akibatnya, Boeing Airplane Company muncul karena bubarnya United Aircraft and Transport. Dua perusahaan pecahan lainnya adalah United Technologies Corporation, dan United Airlines.

Semasa Perang Dunia II, Boeing membuat beberapa pesawat komersial seperti Boeing 247, Boeing 314, dan Boeing 307.

Dua pesawat militer buatan Boeing yang digunakan dalam Perang Dunia II adalah Boeing B-17 dan Boeing B-29 yang memainkan peranan kunci dalam usaha Sekutu memenangkan perang tersebut.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Brittanica

Tags

Terkini

Terpopuler