Vladimir Putin Tuduh Kyiv Tak Konsisten Diajak Bicara untuk Mengakhiri Perang

23 April 2022, 21:00 WIB
Vladimir Putin memperkecil peluang bertemu dengan Zelensky untuk mengakhiri perang. /SPUTNIK/via REUTERS

 

JENDELA CIANJUR - Presiden Rusia Vladimir Putin memperkecil peluang untuk melakukan pertemuan mendesak dengan Ukraina akibat kebijakan Volodymyr Zelensky yang tidak siap mencari solusi untuk mengakhiri perang.

Kremlin menyebut bahwa Vladimir Putin menilai Kyiv tidak konsisten untuk bertemu dengan Moskow membahas peperangan yang telah pecah sejak 24 Februari 2022.

Dia menambahkan setiap pertemuan langsung dengan Zelensky bergantung pada kemajuan dalam melanjutkan diskusi antara pejabat dari kedua belah pihak.

Melansir dari Aljazeera, Sabtu 23 Aprl 2022, Pembicaraan terakhir antara kedua belah pihak terjadi secara langsung di Turki pada 29 Maret, sebelum Moskow meluncurkan serangan baru di Ukraina timur.

Baca Juga: Mengekor Negara Barat Lainnya, Perancis Ikut Sumbang Senjata Artileri ke Ukraina untuk Hadapi Rusia

Awal pekan ini, Kremlin mengatakan Rusia telah mengajukan proposal tertulis baru ke Kyiv. Zelensky kemudian membantah mengetahui dugaan korespondensi tersebut.

Percakapan telepon pagi hari antara Michel dan Putin terjadi setelah pejabat Uni Eropa mengunjungi Zelensky di Kyiv pada hari Rabu untuk menunjukkan dukungan publik oleh blok Barat untuk Ukraina.

Michel mengatakan dirinya telah menekankan "kecaman" UE atas invasi Rusia selama pembicaraannya dengan Putin dan memberikan sanksi yang dijatuhkan blok Barat kepada Moskow sebagai tanggapan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beda Pendapat dengan Pejabat Teras? Fahri Hamzah Singgung Soal Banyak Teroris Hendak Kudeta

Dia menambahkan bahwa telah menyerukan agar warga sipil diizinkan untuk mengungsi dengan aman dari daerah-daerah di mana pertempuran sedang berlangsung, seperti kota pelabuhan Mariupol di tenggara yang telah terkepung.

Mengutip seorang pejabat Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Michel juga mendesak Putin untuk terlibat langsung dengan Zelensky untuk mengakhiri konflik.

Selama pembicaraan itu, Putin juga menuduh Kyiv menolak mengizinkan pasukan Ukraina bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang luas di Mariupol untuk menyerah, kata Kremlin.

Baca Juga: Teroris KKB Papua Kembali Bunuh Satu Prajurit TNI, Evakuasi Jasad Pake Helikopter

“Semua prajurit angkatan bersenjata Ukraina, militan dari batalyon nasional dan tentara bayaran asing yang meletakkan senjata mereka dijamin kehidupan, perawatan yang layak sesuai dengan hukum internasional, dan penyediaan perawatan medis yang berkualitas,” kata Putin.

“Tetapi rezim Kyiv tidak mengizinkan kesempatan ini untuk digunakan.”

Baca Juga: Persib Bandung Perpanjang Kontrak Achmad Jufriyanto, PT PBB: Perannya Sangat Vital

Ukraina mengatakan ratusan pasukan dan warga sipil tetap bersembunyi di dalam pabrik baja era Soviet dan telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan evakuasi warga sipil serta tentara yang terluka dari Mariupol.***

Editor: Prasetyo

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler