Warga London Rela Antre Belasan Jam Dibawah Suhu Dingin Demi Melihat Jasad Ratu Elizabeth

17 September 2022, 09:04 WIB
Anggota pasukan menjaga peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus kain Standar Kerajaan dengan Mahkota Negara Kekaisaran dan bola dan tongkat kerajaan, diletakkan di Catafalque, di Westminster Hall, Istana Westminster, London, dan akan dimakamkan pada Senin pekan depan. (16/09/2022). /Foto: via REUTERS/POOL/

 

JENDELA CIANJUR - Kecintaan Warga London terhadap Ratu Elizabeth II membuat mereka rela antri belasan jam hanya untuk melihat peti mati yang terdapat jasadnya yang terakhir kalinya.

 

Padahal sebelumnya antrean tersebut sudah dihentikan. Waktu tunggu antrean sudah melebihi 24 jam dan udara dingin mencapai 7 derajat Celcius.

Baca Juga: WADUH Warga London Rela Antri Sepanjang 7,5 Kilometer untuk Beri Penghormatan Terakhir ke Ratu Elizabeth


Kematian Elizabeth II pekan lalu di Skotlandia pada usia 96 tahun, telah mengundang puluhan ribuan orang untuk melihat peti jenazahnya yang dibawa pulang ke London, Inggris.


Lebih banyak orang kini antre untuk memberikan penghormatan terakhir selama upacara persemayaman jenazah Sang Ratu yang digelar selama empat hari.

"Waktu antre diperkirakan lebih dari 24 jam dan suhu malam akan menjadi dingin," Departemen Kebudayaan Inggris memperingatkan di Twitter pada pukul 16.14 GMT (23.14 WIB).

Baca Juga: Tak Disangka, Ini Cara Antonio Conte Menghormati Kematian Ratu Elizabeth II

Padahal antrean ditahan pada sekitar pukul 09.00 GMT (16.00 WIB), karena sudah mencapai batas akhir yang ditetapkan di Taman Southwark.

Namun, orang-orang masih menunggu. Antrean berjam-jam dan cuaca tidak menghalangi mereka, yang datang dari seluruh Inggris dan negara-negara lain untuk memberi penghormatan pada penguasa Inggris terlama itu.

Reuben Fevrier, seorang akuntan dari London yang ikut mengantre, membicarakan ketabahan dan komitmen Elizabeth II kepada Inggris, juga tentang kehidupan Sang Ratu yang "luar biasa".

"Saya pikir inilah setidaknya yang dapat saya lakukan."

Antrean terus bergerak secara konstan, mengular dari Taman Southwark ke gedung parlemen Westminster Hall, di mana peti jenazah Ratu disemayamkan.

Baca Juga: Pangeran William Diangkat Prince of Wales Pasca Kematian Ratu Elizabeth II

Sekitar 750.000 orang diperkirakan akan melayat sebelum jenazah Elizabeth II dimakamkan.

"Saya sama sekali tidak merasakan sensasi pada lutut atau kaki saya," kata Hyacinth Appah, seorang pelayat dari London yang berada di antrean.

"Tetapi oke-oke saja. Kebanyakan orang bersikap baik dan kami punya waktu yang cukup menyenangkan," katanya lagi.

Toilet-toilet sementara telah didirikan di sepanjang rute antrean dan pelayat diminta untuk tidak membawa peralatan berkemah, kantong tidur atau kursi lipat.

"Dia adalah segalanya. Dia ada di sini selama hidup saya. Anda tidak bisa mengharapkan seseorang yang lebih agung dan bermartabat. Dia mewakili negara, dialah negara ini," kata Susan Green, pensiunan karyawan NHS.

Baca Juga: Tak hanya Warga Inggris, Sejumlah Selebritas Dunia Turut Berduka atas Wafatnya Ratu Elizabeth II

Mantan kapten timnas sepak bola Inggris David Beckham dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga terlihat memberi penghormatan kepada Sang Ratu.

Naomi Brown, 29 tahun, asal London mengatakan dia telah menunggu hampir 11 jam setelah ikut antrean pada Kamis malam usai bekerja.

"Saya cuma berpikir, saya tak pernah mendapatkan kesempatan ini lagi. Saya begitu menghormati Sang Ratu, tak pernah sekali pun dia goyah," kata Brown ketika dirinya sudah mendekati bagian depan antrean.

"Dia telah menjadi simbol yang baik bagi negara kami… Kami seperti kehilangan anggota keluarga," kata dia. ***

Editor: Prasetyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler