Bejat ! Seorang Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Covid-19 saat Hendak Menuju Rumah Sakit

9 September 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi korban perkosaan.* /PIXABAY

PR Cianjur - Peran petugas medis amat penting sekaligus berisiko pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Tapi ternyata tak semua petugas medis melakukan tugasnya dengan sepenuh hati dan tulus.

Di India, seorang sopir ambulans malah memperkosa seorang gadis yang dinyatakan positif Corona dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Ratusan Juta Pengusaha Parfum di Cirebon Belum juga Masuk Persidangan

Wanita berusia 20 tahun tersebut diperkosa di wilayah Kota Pandalam, Negara Bagian Kerala, India pada Sabtu, 5 September 2020 lalu.

Positif Corona, Seorang Gadis Justru Diperkosa Sopir Ambulans saat Hendak ke Rumah Sakit

Sebagaimana diberitakan PORTALJEMBER.com dalam artikel "Gila! Pasien Covid-19 Diperkosa di Ambulans saat Hendak ke Rumah Sakit", tersangka melakukan aksi bejatnya itu di dalam mobil ambulans Kaniv 108.

Diketahui, pihak kepolisian telah menangkap pelaku pemerkosaan yang bernama Noufal V, di Kayamkulam, Distrik Alappuzha, India pada Minggu, 6 September 2020 lalu.

Tak hanya itu, pelaku berusia 25 tahun tersebut juga dipecat dari layanan ambulans Kaniv 108, sebagaimana permintaan Menteri Kesehatan India, K K Shailaja.

Kepala Distrik Pathanamthitta, K G Simon mengatakan bahwa korban dijemput dari rumah sang paman untuk dirujuk ke rumah sakit khusus pasien Covid-19 di Pandalam.

"Dia pertama kali dijemput dari rumah sekitar jam 10 malam oleh salah satu ambulans untuk diantar ke CFLTC (Covid First Line Treatment Centers) Adoor. Dari sana, Noufal menjemput korban dan seorang wanita tua yang juga positif Covid-19," ujar Simon dikutip PORTALJEMBER.com dari Times of India.

Simon menuturkan, wanita tua yang dijemput terlebih dahulu diantar ke pusat pelayanan Covid-19 di dekat Kota Aranmula.

"Wanita tua itu diantar ke CFLTC Kozhancheri, dekat Aranmula," lanjutnya.

Setelah mengantar wanita tua tersebut, Noufal memarkir ambulans di lokasi terpencil yang tak jauh dari Aranmula.

Pada saat itu lah Noufal melancarkan aksi kejinya kepada korban.

Sesudah melakukan aksi kejahatannya itu, Noufal mengantar korban ke CFLTC Pandalam dan melarikan diri.

Sang korban langsung memberitahu pegawai setempat tentang kejadian yang baru saja dia alami.

Pegawai yang bersangkutan itu pun segera melaporkan insiden yang dialami korban pada polisi setempat.

Petugas Medis Distrik (DMO) Pathanamthitta, A L Sheeja mengatakan bahwa perawat pemerintah jarang menemani pasien yang dibawa oleh ambulans Kaniv 108.

Pasalnya, ambulans Kaniv 108 tersebut merupakan pelayanan medis dari pihak swasta.

"Sesuai teknis, Teknisi Medis Darurat (EMT) harus ada di ambulans, tetapi dalam hal ini hanya ada supir. Kami tidak tahu alasan mengata EMT tidak ada," tutur Sheeja.

Terkait penjemputan pada malam hari, Sheeja mengatakan ada penundaan ketika mereka melacak kediaman korban di Pandalam.

Sheeja juga mengungkapkan, korban adalah salah satu dari 148 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di distrik tersebut pada pekan lalu.

Sebelum menjadi terdakwa kasus pemerkosaan, sang pelaku yang telah bekerja di layanan ambulans Kaniv 108 selama satu tahun ini pernah terlibat dalam kasus penyerangan di Alappuzha.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler