Pernyataan Kontroversial Dirjen WHO: Vaksin Covid-19 yang Sedang Dikembangkan Belum Tentu Efektif

23 September 2020, 14:31 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. /Foto: Instagram @drtedros/

PR CIANJUR - Pada Selasa, 22 September 2020 kemarin Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan sebuah pernyataan kontroversial terkait pengembangan vaksin Covid-19 yang saat ini dilakukan di seluruh dunia.

Tedros menjelaskan bahwa WHO tidak bisa memberikan jaminan pasti terkait pengembangan vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dilakukan.

Jaminan tersebut terkait apakah vaksin yang sedang dikembangkan itu efektif untuk mengobati pasien pandemi Covid-19 hingga sembuh atau tidak.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu ini untuk Sambut Gajian

"Kami tidak memiliki jaminan bahwa vaksin apa pun yang sedang dikembangkan saat ini akan berhasil.

"Semakin banyak kandidat yang kami uji, semakin tinggi peluang kami untuk mendapatkan vaksin yang aman dan manjur," jelas ketua WHO dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times.

Saat ini, Tedros menyatakan di seluruh dunia ada sekitar 200 jenis vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan.

"Hampir 200 vaksin untuk Covid-19 saat ini sedang dalam masa pengujian klinis dan praklinis.

Baca Juga: Rizal Ramli Pertanyakan Defisit APBN Sebesar Rp500,5 Triliun per Agustus 2020

"Sejarah pengembangan vaksin memberi tahu kita beberapa akan gagal dan beberapa lainnya mungkin berhasil," jelas Tedros kembali.

Tidak hanya rencana secara perseorangan saja, WHO saat ini sudah menggandeng lebih dari 150 negara untuk bergabung dalam rencana Covax.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Belum Jadi Akhir Pandemi, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Belum Tentu Efektif untuk Akhiri Pandemi".

Covax adalah rencana yang dibuat oleh WHO untuk bisa melakukan produksi dan distribusi dari vaksin Covid-19 secara merata ke seluruh penjuru dunia.

"Fasilitas Covax memungkinkan pemerintah untuk menyebarkan jangkauan pengembangan vaksin mereka dan memastikan populasi mereka dapat memiliki akses awal ke vaksin yang efektif.

Baca Juga: Usai Kalah dari Liverpool, Antonio Rudiger Pertimbangkan Enyah dari Chelsea Karena Jarang Dimainkan

"Yang lebih penting lagi, fasilitas Covax adalah mekanisme yang memungkinkan peluncuran yang terkoordinasi secara global untuk menghasilkan dampak sebesar mungkin," tutur Tedros menutup pernyataannya.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler