Network
PR CIANJUR - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi seluruh umat manusia di bumi ini.
Tak ada yang menyangka jika virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, Tiongkok akan menyebar begitu cepat ke seluruh belahan dunia.
Bahkan efek yang ditimbulkan pun menjadi amat besar karena menghantam semua sektor, dari pendidikan hingga ekonomi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 17 Desember 2020, Tanpa Disadari, Al 'Mencium ' Andin!
Ternyata, sebelum pandemi terjadi, ada satu sosok peramal yang menggambarkan fenomena ini.
Adalah Abhigya Anand yang dikenal sebagai peramal termuda di dunia, telah memprediksi kemunculan virus Covid-19 pada Agustus tahun lalu.
Remaja berusia 14 tahun yang berasal dari India ini pada Agustus 2019 mengunggah sebuah video di kanal YouTube miliknya dengan judul ‘SEVERE DANGER TO THE WORLD FROM NOV 2019 TO APRIL 2020’.
Pada awal videonya, Abhigya mengatakan jika dunia akan menghadapi penyakit yang meluas dan krisis global karena keberpihakan planet.
Baca Juga: Tanggapi Rusuh Bentrok Buruh di Konawe, Pengamat: Tidak Terjadi Jika Pengawas Bekerja Profesional
Dia melanjutkan jika dunia akan dihadapkan pada krisis yang parah bahkan perang dalam periode waktu dari November 2019 hingga April 2020.
Meskipun Abhigya tidak secara langsung mengacu pada virus tapi dia mengatakan jika Tiongkok akan sangat berpengaruh, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Pangandaran pada artikel 'Tidak Pernah Meleset, Peramal Termuda di Dunia Kini Prediksi Kapan Covid-19 Akan Berakhir'.
Hal ini karena keberpihakan planet dan gerhana bulan yang menyebabkan peningkatan ketegangan global yang akan mencapai puncaknya pada 31 Maret.
Dalam videonya itu, dia juga mengatakan jika negara-negara kaya akan terus mengalami pukulan besar secara ekonomi bahkan dibayangi oleh risiko resesi.
Baca Juga: Film Produksi Warner Bros Mulai dari Tom and Jerry hingga Reminiscence, Tayang di Bioskop Tahun 2021
Melalui video barunya yang dirilis pada 26 Maret, Abhigya meninjau kembali situasi global penyebaran Covid-19 dan menjelaskan mengapa penyelarasan planet berperan dalam hal ini.
Pada 31 Maret diperkirakan menjadi puncak krisis karena Mars akan terhubung dengan Saturnus dan Jupiter, selain itu Bulan dan Rahu juga akan terhubung.
Dalam astrologi Hindu, Rahu adalah salah satu dari sembilan benda astronomi utama, yang digambarkan sebagai entitas bayangan yang menyebabkan gerhana.
Para ahli astrologi percaya bahwa Rahu sejajar dengan planet-planet lainnya seperti Jupiter, Mars, dan Saturnus, serta dikatakan memiliki efek yang sangat besar di Bumi.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Terus Disosialisasikan, Tidak Puas? Bisa Memberikan Masukan Lewat Website Berikut Ini
Abhigya melanjutkan jika poros planet akan putus pada tanggal 29 Mei 2021 sehingga mengembalikan keteraturan dunia.
Dia berharap dengan terjadinya itu menandakan akan terjadi penurunan penyebaran Covid-19 atau vaksin sudah ada.
Abhigya meyakinkan bahwa ada solusi untuk segalanya meskipun orang perlu berusaha keras untuk menemukannya.***(Mela Puspita/Pikiran Rakyat Pangandaran)
Artikel Rekomendasi