Covid-19 Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Bagi Penyitasnya, Hasil Penelitian Terbaru

- 11 Februari 2022, 16:48 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Crissa

JENDELA CIANJUR - Covid-19 ternyata meningkatkan risiko penyakit jantung bagi para penyitasnya.

Dilansir Jendela Cianjur dari Reuters, sebuah penelitian terbaru menyebutkan, risiko masalah jantung baru jauh lebih tinggi setelah pemulihan Covid-19.

Hal itu diketahui melalui sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Update Harga HP Oppo dan Xiaomi Redmi Per 11 Februari 2022, Banyak yang Turun!

Penelitian ini diperoleh dengan melibatkan 153.760 responden yang terinfeksi virus Corona sebelum vaksin tersedia, 5,6 juta orang yang tidak tertular virus, dan 5,9 juta orang lainnya yang datanya dikumpulkan sebelum pandemi.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin di Nature Medicine, rata-rata satu tahun setelah pemulihan mereka dari fase akut infeksi, para penyintas Covid-19 memiliki risiko 63% lebih tinggi untuk serangan jantung.

Mereka juga memiliki risiko 69% lebih tinggi untuk masalah irama jantung tidak teratur, risiko stroke 52% lebih tinggi, risiko gagal jantung 72% lebih tinggi, dan risiko hampir tiga kali lebih tinggi dari pembekuan darah yang berpotensi fatal di paru-paru.

Baca Juga: Hyun Bin - Son Ye Jin Akan Menikah, Kedutaan Besar Swiss Turut Ucapkan Selamat

Persentase tersebut merupakan perbandingan antara responden dari kelompok penyitas Covid-19 dan dua kelompok lainnya.

Salah satu peneliti dari Sistem Perawatan Kesehatan VA St. Louis dan Universitas Washington di St. Louis, Ziyad Al-Aly, peningkatan risiko di antara mantan pasien Covid-19 terbukti pada tua dan muda.

Begitu juga dengan responden kulit hitam dan putih, pria dan wanita, orang dengan dan tanpa diabetes, serta dengan dan tanpa penyakit ginjal, serta perokok dan bukan perokok.

Baca Juga: Yoon Chan Young All of Us Are Dead Bahas Cinta Tak Terbalas, Punya Pengalaman Pribadi?

"Risikonya tinggi bahkan pada orang yang memiliki Covid-19 ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit untuk itu. Itu benar-benar tidak menyelamatkan siapa pun," kata Al-Aly kepada Reuters.

Oleh karena itu, menurut dia, orang dengan Covid-19 harus memperhatikan kesehatan mereka dan mencari perawatan medis jika mereka mengalami gejala seperti nyeri dada, tekanan dada, jantung berdebar, bengkak di kaki, dll.***

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah