Hadapi Lonjakan Kasus Omicron, Jabar Pastikan Stok Oksigen Aman Tak Langka Seperti Delta

- 8 Februari 2022, 17:38 WIB
 Petugas mengisi tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen milik PT Aneka Gas Industri, Jalan Industri, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin 7 Februari 2022.
Petugas mengisi tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen milik PT Aneka Gas Industri, Jalan Industri, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin 7 Februari 2022. /Darma Legi/Galajabar/

JENDELA CIANJUR-----Kasus penyebaran Covid 19 di Jabar, terus merangkak naik. Tak mau kasus kelangkaan oksigen terulang seperti saat penyebaran varian delta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok oksigen yang berada di Posko Oksigen Provinsi maupun Kabupaten/Kota masih aman. Meskilpun, lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini sedang terjadi.

Menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS, ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus. Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri dari 3.769 Tabung Oksigen, 293 Oxygen Concentrator, dan 9.643 Regulator yang siap didistribusikan apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Guru SD Tilil 032 di Bandung di Duga Telah Merencanakan Aksi Kejinya

“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” ujar Taufiq, kepada wartawan Senin malam (7/2).

Baca Juga: Tahun Ini, Pertumbuhan Ekonomi di Jabar Diprediksi Masih Moncer Tumbuh 5 Persen

Taufiq mengatakan, pihaknya juga mencatat stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 4.696 tabung. Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari dimana dengan sokongan sebesar ini terbilang aman untuk ketersediaan oksigen.

Ketersediaan oksigen, kata dia, makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemprov Jabar sudah menambah 5 oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

Baca Juga: Terungkap! Ini Motif Mantan Suami Bunuh Guru SD Tilil 032

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” imbuhnya.

Menurutnya, di luar oksigen yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, pihaknya juga memastikan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen masih bisa mengakses layanan OMAT dari aplikasi Pikobar. 

Editor: Arlad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah