Network
JENDELA CIANJUR - Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 fasilitas militer di Ukraina pada invasi militernya, Kamis, 24 Februari 2022.
Dilansir Jendela Cianjur dari Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan 74 fasilitas infrastruktur militer di atas tanah di Ukraina pada hari Kamis.
Infrastruktur yang dihancurkan termasuk 11 aerodrom, seperti diberitakan oleh kantor berita negara RIA Novosti.
Baca Juga: Erdogan Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina : Kami Menolak Operasi Militer!
Sementara itu dari kubu Ukraina, pihak Kepolisian Ukraina mengatakan bahwa serangan terjadi secara nasional, di seluruh negeri.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah mencatat 203 insiden sejak awal hari, ketika Moskow melancarkan serangannya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan beberapa pasukan Rusia telah ditawan dalam kasus pertempuran sengit.
Baca Juga: Tak Hanya Panen Kutukan Dunia Internasional, Rusia Serang Ukraina Ditentang di Dalam Negeri
Hingga kini, jumlah korban jiwa belum bisa dikonfirmasi. Namun, pihak Ukraina mengatakan, hingga Kamis sore hari, lebih dari 40 orang Ukraina terbunuh.
Penasihat Zelenskyy mengatakan 40 orang Ukraina terbunuh di tengah invasi Rusia.
Oleksii Arestovich, ajudan Zelenskyy, juga mengatakan bahwa beberapa lusin orang terluka. Dia tidak merinci apakah korban termasuk warga sipil.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Lelucon Perang Dunia 3 Marak di Medsos, Netizen : Stop, Enggak Lucu!
Sementara itu, Walikota Mariupol mengatakan tiga warga sipil tewas di Kota Ukraina Timur dan enam lainnya terluka di tengah invasi Rusia.
Vadym Boychenko mengatakan pada konferensi pers bahwa pasukan Rusia telah menyerang bandara kota dan sebuah desa di dekatnya.
Hingga saat ini jumlah korban belum bisa dikonfirmasi secara independen.
Baca Juga: 9 Reaksi Dunia Atas Serangan Rusia ke Ukraina, Ceko : Ini Agresi Bar Bar
Kepanikan, dan ketakutan menyelimuti Ukraina saat Rusia menyerbu. Banyak warga sipil yang melarikan diri ke negara terdekat, seperti Polandia.
Namun, banyak juga yang berusaha bertahan, bahkan ketika rudal jatuh di beberapa kota dan pasukan Rusia menyerang dari darat dan laut.
Mantan juara tinju kelas berat dunia Wladimir Klitschko, yang saudaranya Vitali adalah walikota Kyiv, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa invasi Rusia sangat mengerikan.
Dia meminta dunia untuk membantu “menghentikan pembunuhan warga Ukraina”.***
Artikel Rekomendasi