Rusia - Ukraina Jajaki Gencatan Sejata, Masih Diskusikan Waktu dan Tempat Pertemuan

- 26 Februari 2022, 05:59 WIB
Rusia mulai serang Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Konflik Rusia dan Ukraina pecah, apakah bisa picu Perang Dunia 3?
Rusia mulai serang Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Konflik Rusia dan Ukraina pecah, apakah bisa picu Perang Dunia 3? /Reuters/Alexander Ermochenko/REUTERS

JENDELA CIANJUR - Pemerintah Rusia dan Ukraina pada Jumat mengisyaratkan keterbukaan untuk negosiasi.

Insyarat itu semakin menguat, bahkan ketika pihak berwenang di Kiev mendesak warganya untuk membantu mempertahankan ibu kota dari kemajuan pasukan Rusia dalam krisis keamanan Eropa terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Ukraina dan Rusia sedang mendiskusikan tempat dan waktu untuk pembicaraan, kata juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sergii Nykyforov, di media sosial.

Baca Juga: Isu Penundaan Pemilu 2024, Sekjen Gerindra : No Komen! Fokus Safari Politik Jelang Persiapan 2024

"Ukraina telah dan tetap siap untuk berbicara tentang gencatan senjata dan perdamaian," kata Nykyforov, membantah tudingan Rusia yang mengatakan Ukraina menolak untuk bernegosiasi dengan Moskow, Seperti dilansir Jendela Cianjur dari Reuters, Sabtu, 26 Februari 2022.

Kremlin mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menawarkan untuk bertemu dengan pejabat Ukraina di ibukota Belarusia, Minsk, tetapi Ukraina malah mengusulkan Warsawa sebagai tempat, yang mengakibatkan "jeda" dalam kontak.

Tapi juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan tawaran pembicaraan Rusia adalah upaya untuk melakukan diplomasi "dengan laras senjata", dan bahwa militer Presiden Vladimir Putin harus berhenti membom Ukraina jika serius tentang negosiasi.

Baca Juga: Ditahan Imbang 1-1 oleh Persela Lamongan, Persib Bandung Masih Bertahan Diposisi Ke-3 Liga 1 Indonesia

Washington mengaku belum melihat indikasi apa pun bahwa Putin bersedia untuk mengurangi ketegangan di Ukraina, kata Price kepada wartawan pada konferensi pers reguler.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x