Network
JENDELA CIANJUR---Rusia, semakin gencar membombardir Ukraina dengan rudal-rudalnya. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya belum melakukan upaya untuk mengevakuasi WNI asal Jabar di Ukraina.
Karena, menurut Ridwan Kamil, dalam kondisi krisis internasional, daerah dilarang melakukan inisiatif. Semuanya, harus berkoordinasi dengan Kemenlu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jelaskan Ini Filosofi Jalan Layang Pasupati Diberi nama Mochtar Kusumaatmadja
"Kan kalau ada krisis internasional seperti ini, Kemenlu dulu garda terdepan. Daerah dilarang melakukan inisiatif tanpa berkoordinasi dengan Kemenlu. Maka kita tunggu Kemenlu, kalau sudah ada data pasti kita akan ada ekstra perhatian," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, saat meresmikan Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja di Jalan Layang Pasupati, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Penggantian Nama Fly Over Pasupati Jadi Prof Mochtar Kusumaatmadja
Menurut Emil, pada 2017 ia sempat pergi ke Kiev Ibu Kota Ukraina. Di sana ada Taman Indonesia hasil lobi orang Jabar. Yakni, Yudy Crisnandi sebagai duta besar.
"Mudah-mudahan tamannya tidak hancur oleh perang ya," katanya.
Baca Juga: Daftar Negara yang Kirim Bantuan Militer ke Ukraina untuk Hadapi Invasi Rusia, Lebih dari 15
Berdasarkan citra satelit yang dirilis oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, pengerahan pasukan termasuk armada tank terus dilakukan. Konvoi kendaraan pasukan darat itu berjarak sekitar 64 kilometer dari Kiev.
Artikel Rekomendasi