Hanya Dalam Waktu Sepekan, Satu Juta Warga Ukraina Mengungsi ke Negara Tetangga

- 3 Maret 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi serangan Rusia kepada Ukraina.
Ilustrasi serangan Rusia kepada Ukraina. /Pixabay/jarmoluk

JENDELA CIANJUR---Hanya dalam waktu sepekan,  satu juta warga sudah meninggalkan Ukraina. Hal tersebut terjadi, setelah Rusia menyerang negara itu. Demikian disampaikan Kepala Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi dalam cuitannya di Twitter Kamis.

“Hanya dalam tujuh hari, kami sudah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga,” Grandi dalam cuitannya.

“Bagi jutaan orang lainnya di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam, sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan,” katanya.

Baca Juga: Setelah Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Langsung Menangis Dipusara Adjie Massaid

Sebelumnya, rumah-rumah warga sipil di kota Kharkiv, Ukraina, terus-menerus dibombardir dan terkena dampak dari serangan misil yang dilancarkan Rusia ke kota tersebut.

"Kami terus-menerus dibombardir dengan sedikit jeda. Mereka mengebom rumah-rumah sipil secara acak untuk menimbulkan ketakutan," kata Volodymyr Yuriyovych Yurchenko (24 tahun) kepada ANTARA melalui aplikasi Telegram.

Yurchenko adalah seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, yang pada Selasa (1/3) mendapat serangan misil dari Rusia.

Baca Juga: Hati-hati! Luncuran Awan Panas Bergurguran di Gunung Semeru Status Siaga

Menurut Yurchenko, para warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan.

Selain itu, seluruh sistem kereta bawah tanah di kota itu juga beralih fungsi sebagai tempat perlindungan di mana orang-orang membawa semua barang yang dibutuhkan, tetapi banyak stasiun dalam kondisi kapasitas penuh.

"Saya, ibu saya, saudara laki-laki saya, dan orang-orang dari apartemen kami duduk di ruang bawah tanah. Di sini dingin tapi kami masih bisa bertahan ... kami menyeret balok kayu dari jalan, kursi, dan segala yang kami bisa untuk membuat tempat ini nyaman. Kami sudah tahu akan ada perang sehingga kami memiliki cukup makanan untuk saat ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x