Pejuang Ukraina Menolak Menyerahkan Diri Meski Mariupol Kini Telah Dikuasai Rusia

- 20 April 2022, 12:48 WIB
Pejuang Ukraina yang masih bertahan di Mariupol diminta untuk menyerahkan diri oleh Rusia.
Pejuang Ukraina yang masih bertahan di Mariupol diminta untuk menyerahkan diri oleh Rusia. /UKRAINIAN AIR ASSAULT FORCES COM/via REUTERS

JENDELA CIANJUR - Rusia memberi ultimatum kepada para pejuang Ukraina yang masih bertahan di Mariupol untuk segera menyerahkan diri, Rabu 20 April 2022. Ultimatum ini dilontarkan setelah pejuang Rusia berhasil memenangkan pertempuran di wilayah timur.

Meski Rusia meminta pejuang Ukraina yang masih bertahan untuk menyerah, namun pihak Barat masih terus menjanjikan lebih banyak bantuan militer ke Kyiv.

Melansir dari Reuters, ribuan tentara Rusia yang didukung artileri dan serangan roket berhasil memukul mundur pejuang Ukraina dalam pertempuran Donbas.

Invasi Rusia selama hampir delapan minggu telah gagal untuk merebut salah satu kota terbesar di Ukraina, dan memaksa Moskow untuk kembali fokus di dalam dan sekitar wilayah separatis.

Baca Juga: Korupsi Minyak Goreng, Said Didu Tuding Diduga Ada Kongkalikong Antara Penguasa dan Pengusaha!

Namun, serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak 1945 telah menyebabkan hampir 5 juta orang melarikan diri ke luar negeri dan membuat beberapa kota lebur menjadi puing-puing.

Rusia menyerang pabrik baja Azovstal, benteng utama yang tersisa di Mariupol, dengan bom penghancur bunker, kata penasihat presiden Ukraina Selasa malam.

"Dunia menyaksikan pembunuhan anak-anak secara online dan tetap diam," tulis penasihat Mykhailo Podolyak di Twitter.

Baca Juga: Soobin TXT Ternyata Sempat Merasa Stress dan Ingin Menyerah Menjadi Trainee, Ini Kisahnya

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini