Amerika Serikat Latih Tentara Ukraina di Jerman

- 30 April 2022, 20:10 WIB
Amerika akan latih tentara Ukraina menggunakan senjata berat Howitzer
Amerika akan latih tentara Ukraina menggunakan senjata berat Howitzer /

 

JENDLEA CIANJUR - Personel militer Ukraina menerima pelatihan Amerika di Eropa di tengah konflik dengan Rusia, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby telah mengungkapkan.

“Saya dapat mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah memulai pelatihan dengan Angkatan Bersenjata Ukraina pada sistem kunci di instalasi militer AS di Jerman,” kata Kirby selama briefing pada hari Jumat, 29 April 2022.

Sebagai bagian dari program yang dikoordinasikan dengan Berlin, pasukan Ukraina belajar mengoperasikan artileri, radar, dan kendaraan lapis baja.

“Upaya pelatihan baru di Jerman dan di lokasi lain di Eropa ini secara langsung mendukung paket bantuan keamanan AS baru-baru ini yang dirancang untuk membantu Ukraina memenangkan pertempuran mereka hari ini dan membangun kekuatan untuk masa depan,” kata juru bicara itu, seraya mencatat bahwa AS telah berkomitmen $4,3 miliar untuk militer Ukraina sejak 2021.

Baca Juga: Ibu Kota Lenggang, Dirlantas Polda Metro Jaya Klaim 1,3 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta!

Kirby menekankan bahwa Pentagon tidak memiliki rencana untuk mengirim instrukturnya ke Ukraina. “Pelatihan yang akan kita lakukan akan berada di luar dalam negeri," ujarnya.

Tetapi kemungkinan prajurit di dalam Ukraina menerima pelatihan Amerika “secara virtual” sedang dieksplorasi, tambahnya.

Sekutu AS, Inggris, juga membantu pasukan Ukraina untuk meningkatkan keterampilan tempur mereka, dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pekan lalu bahwa “kami saat ini melatih warga Ukraina di Polandia dalam penggunaan pertahanan anti-pesawat, dan sebenarnya di Inggris dalam penggunaan kendaraan lapis baja.”

Pernyataan itu menuai kecaman dari pensiunan Jenderal Polandia Waldemar Skrzypczak, yang menuduh Johnson mengungkapkan rahasia militer dan menasihatinya untuk berpikir sebelum berbicara.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: RT


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini