INNALILLAHI! Remaja Palestina Dibunuh Tentara Israel dengan Cara Ditembak di Bagian Kepala

- 25 Mei 2022, 17:47 WIB
Seorang remaja Palestina ditembak di bagian kepala oleh tentara Israel.
Seorang remaja Palestina ditembak di bagian kepala oleh tentara Israel. /Skitterphoto/pixabay/


JENDELA CIANJUR - Seorang remaja Palestina bernama Ghaith Rafeeq Yamin ditembak di bagian kepala hingga mati oleh pasukan Israel di utara kota Nablus di Tepi Barat yang telah diduduki.

Yamin terbunuh pada Rabu 25 Mei 2022, pagi waktu setempat selama konfrontasi yang pecah dengan tentara Israel di lokasi Makam Yusuf di bagian timur Nablus.

Di situs itu, tentara Israel memberikan perlindungan kepada para pemukim Yahudi yang mengunjungi situs tersebut.

Yamin yang berusia 16 tahun tertembak di bagian kepala. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit umum Rafidia di Nablus sekitar pukul 2 pagi waktu setempat dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Akhirnya, Bayi Kembar Siam Zaina Zahira Berhasil di Pisahkan Tim Dokter RSHS

Namun sayang, sekitar 15 menit kemudian nyawanya tidak tertolong, melansir dari Al Jazeera.

Setidaknya 80 warga Palestina lainnya terluka pada Selasa malam selama konfrontasi dengan tentara Israel di daerah Nablus, termasuk 19 orang terluka setelah terkena peluru karet dan lebih dari 65 karena mati lemas karena gas air mata, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.

Menanggapi pembunuhan Yamin, Otoritas Palestina (PA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyerukan kritik keras. 

"Pada masyarakat internasional untuk melanggar standar ganda dan memberikan perlindungan bagi anak-anak kami dan orang-orang kami dari mesin pembunuh yang membunuh mereka setiap hari," kata Otoritas Palestina. 

Baca Juga: VIRAL, Mahasiswa Kritik Pungli di Kampus Unsrat Manado Saat Wisuda di Depan Rektor Langsung!

Kementerian pendidikan Palestina mengatakan remaja itu adalah seorang siswa di kelas sepuluh.

"Kami mengutuk kejahatan pendudukan terhadap siswa dan kader pendidikan kami," kata kementerian itu dalam sebuah penghormatan.

Mereka juga juga menyerukan perlunya intervensi mendesak untuk mencegah pendudukan dan meminta pertanggungjawaban atas kejahatan keji tersebut. 

Tentara Israel mengatakan warga Palestina melemparkan batu dan bom molotov, yang ditanggapi dengan tembakan langsung, dan menembak satu orang, menurut media Israel.

Baca Juga: 10 Aktor Korea Terfavorit di Netflix, Ada Nam Joo Hyuk, Hyun Bin, Park Seo Joon, Siapa No. 1?

Tahun ini, pasukan Israel telah menyerbu kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki hampir setiap hari, di mana orang-orang Palestina sering terluka atau terbunuh.

Ada peningkatan tertentu dalam serangan bersama dengan peningkatan serangan Palestina sejak Maret yang telah menewaskan 19 orang di Israel.

Hingga saat ini, 57 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2022.

Awal pekan ini, Amjad al-Fayed yang berusia 17 tahun dibunuh oleh tentara Israel dalam serangan di kota Jenin, juga di Tepi Barat yang diduduki. Media Palestina melaporkan bahwa al-Fayed ditembak dengan sekitar selusin peluru ditembakkan ke bagian atas tubuhnya.

Baca Juga: Libur Nasional Kenaikan Isa Almasih, Polisi Berlakukan Aturan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor

Pada 11 Mei, Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis veteran Palestina-Amerika untuk Jaringan Media Al Jazeera dibunuh oleh pasukan Israel saat meliput serangan Israel di Jenin.

Pada hari Kamis, outlet media Israel melaporkan bahwa militer Israel tidak akan melakukan penyelidikan atas pembunuhan Abu Akleh, mengatakan penyelidikan yang memperlakukan tentara Israel sebagai tersangka akan menyebabkan oposisi dalam masyarakat Israel.

Departemen luar negeri AS memperbarui seruan untuk penyelidikan "menyeluruh dan transparan" tetapi tidak menyerukan penyelidikan independen.***

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini