Saksi Mata Ungkapkan Situasi Mengerikan Saat Seorang Pemuda Membantai Belasan Siswa SD di Texas

- 26 Mei 2022, 12:46 WIB
Salvador Ramos Pelaku Penembakan Massal siswa SD di Texas. Sumber: Screenshot Instagram/fakecelebrity22
Salvador Ramos Pelaku Penembakan Massal siswa SD di Texas. Sumber: Screenshot Instagram/fakecelebrity22 /

JENDELA CIANJUR - Timothy Silva, saksi mata yang juga seorang siswa sekolah dasar (SD) Robb di Uvalde, Texas menceritakan suasana kengerian saat seorang pemuda bersenjata api melakukan penembakan dan membantai siswa lainnya pada Selasa 24 Mei 2022.

Bocah berusia 8 tahun itu mengatakan dirinya dan teman-temannya sangat ketakutan saat melihat peristiwa mengerikan itu.

“Kami takut dan guru mulai memberi tahu bahwa kami diminta berdoa,” katanya mengutip dari CBS News, Kamis 26 Mei 2022.

Dia mengatakan gurunya bereaksi dengan cepat, menutup pintu kelas dan menyuruh siswa untuk bersembunyi.

Baca Juga: Ditunjuk Luhut Binsar Bereskan Masalah Minyak Goreng, Pengamat Hendri Satrio : Dua Menteri Harusnya Mundur!

"Dia mulai berteriak dan saya tidak berpikir itu adalah latihan karena mereka akan mengumumkannya. Guru baru saja keluar dan mulai menarik pintu kelas untuk bersembunyi," katanya.

Sementara itu Ibu Silva, Amberlin Diaz, menunggu 40 menit yang cukup menyiksa dan membuatnya was-was untuk mengetahui putrinya selamat.

"Saya berpikir bahwa penembak itu menembak di mana-mana, bahwa itu akan menembus salah satu dinding dan menembaknya. Saya sangat takut," katanya kepada CBS News.

"Saya senang saya tidak tertembak," kata Silva.

Baca Juga: SADIS! Seorang Pemuda Bantai 19 Orang Siswa SD dan Dua Guru di Texas Pakai Senapan AR-15

Namun tidak bagi keluarga lain, ketakutan terburuk itu menjadi nyata.

Setidaknya 19 anak-anak dan dua guru tewas dalam pembantaian itu dan 17 lainnya dilaporkan terluka.

Melansir dari Reuters pada Kamis 26 Mei 2022, aksi pembantaian pelaku akhirnya terhenti setelah pihak kepolisian menembak mati pelaku.

Pria bersenjata yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos (18) tidak memberikan peringatan apapun mengenai apa yang akan ia lakukan ebagai penembakan massal di sekolah paling mengerikan sekaligus mematikan di AS dalam hampir satu dekade, kata pihak kepolisian setempat.***

 

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: CBS News Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah