Penyerahan Mariupol ke Rusia Menambah Kesengsaraan Ukraina

- 26 Mei 2022, 14:53 WIB
Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak berat yang terletak di dekat Pekerjaan Besi dan Baja Azovstal, selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 Mei 2022. Gambar diambil dengan drone.
Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak berat yang terletak di dekat Pekerjaan Besi dan Baja Azovstal, selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 Mei 2022. Gambar diambil dengan drone. /REUTERS/Pavel Klimov

JENDELA CIANJUR - Ukraina semakin sengsara setelah Mariupol terpaksa diserahkan kepada Rusia pada 21 Mei 2022 akibat kekalahannya. 

Beberapa hari sebelumnya, Ukraina telah memberi perintah terkahir kepada para pejuang di kota pelabuhan itu untuk berhenti berperang dalam upaya menyelamatkan nyawa para pejuang.

Sementara Rusia, teah menahan 2.431 tawanan perang Ukraina (POWs) yang sebelumnya telah sembunyi di buker nuklir bawah tanah komples metalurgi Azovstal.

Untuk mendukung klaim bahwa itu adalah denazifikasi Ukraina, Moskow merilis video tentara Ukraina yang menyerah dan ditelanjangi untuk mengungkapkan tato swastika dan Adolf Hitler.

Baca Juga: Tiga Gaya Hidup Orang Jepang Ini Patut Ditiru: Penderita Kanker Rendah dan Tingkat Kelangsungan Hidup Tinggi

Penyerahan itu tidak hanya membuat Ukraina kehilangan sejumlah besar pejuang berpengalaman, yang mungkin ditukar dengan tawanan perang Rusia, tetapi juga menandai jatuhnya simbol perlawanan Ukraina melawan rintangan.

Melansir dari Aljazeera pada Kamis 26 Mei 2022, Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk, mengatakan pabrik Azovstal tidak akan dipulihkan.

Sebaliknya, kata dia, Mariupol akan dikembangkan sebagai kota peristirahatan. Alasannya adalah bahwa sanksi Barat akan menghambat penjualan ekspor besi dan baja dari wilayah yang dikuasai Rusia, tetapi Mariupol dapat mengambil manfaat dari isolasi ekonomi Rusia dengan merayu pasar pariwisata Rusia yang menawan.

Baca Juga: Disalip Pebulutangkis Malaysia, Anthony Sinisuka Ginting Turun Satu Peringkat di Rangking BWF

Pabrik Azovstal pernah mengekspor ribuan ton besi dan baja. Itu adalah salah satu dari dua pabrik metalurgi yang mewakili investasi $2 miliar oleh Metinvest. Pemerintah Ukraina juga telah menginvestasikan $600 juta untuk merenovasi kota dengan jalan baru, taman dan rumah sakit anak.

Otoritas kota Ukraina Mariupol percaya kemenangan Rusia atas kota itu menewaskan sekitar 22.000 warga sipil. Serangan di kota itu juga membuat tiga perempat penduduk mengungsi dan membuat kota itu menjadi puing-puing.

Penjajah baru Rusia di kota itu mengakui bahwa 60 persen bangunannya rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Baca Juga: Ketua MK Resmi Jadi Adik Ipar Presiden Jokowi Usai Nikahi Idayati Hari Ini

Realitas apokaliptik dari kemenangan Rusia di Mariupol dapat mendorong tekad Ukraina untuk berjuang di sepanjang front timur.***

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini