JENDELA CIANJUR - Kasus cacar monyet atau monkeypox kini sudah ada di Autsralia, negara yang bersebelahan dengan Indonesia.
Kasus cacar monyet ini mulai dikonfirmasi ada sejak Mei 2022 dan muncul awal di Afrika Tengah dan Barat. Namun kasus infeksi virus langka ini mulai meningkat secara global mulai dari pertengahan Mei hingga saat ini saat ditemukan kepada warga di Amerika Serikat yang tak pernah melakukan perjalanan ke Afrika.
Melansir dari ABC, Australia pada 3 Juni 2022, melaporkan telah mencatat kasus kelima monkeypox pada seorang pelancong asal Victoria yang telah kembali usai mengunjungi Eropa.
Baca Juga: Bocoran Why Her? Episode 3 : Hubungan Seo Hyun Jin dan Hwang In Yeop Selangkah Lebih Maju
Pria yang berusia 30 tahun itu, mengalami gejala ringan setelah kembali ke Melbourne.
Tes dilakukan dan pria tersebut dikonfirmasi positif mengidap penyakit tersebut. Pria itu kemudian menjalani isolasi.
Departemen Kesehatan Australia bahkan meminta kepada orang yang sempat menjadi kontak dekat untuk dipantau.
Kasus ini menjadi kasus kedua cacar monyet di Victoria setelah yang pertama diidentifkasi di Melbourne pada bulan lalu. Dan menjadi kasus kelima di negera tersebut.
Puluhan kasus telah dikonfirmasi atau sedang diselidiki di seluruh AS, Kanada, Eropa, dan Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Ini telah meningkatkan kewaspadaan karena penyakit ini biasanya hanya ditemukan di Afrika barat dan tengah, dan jarang menyebar ke tempat lain
Sebelumnya, Kepala Petugas Kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan virus itu tidak mudah menyebar di antara orang-orang dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam dua hingga tiga minggu.
Baca Juga: GEMPAR Pria di Gresik Menikah dengan Kambing Betina, Warga Geram: Ini Penistaan Agama!
"Cacar monyet tidak mudah menular dari orang ke orang, karena membutuhkan kontak langsung kulit ke kulit melalui kulit yang rusak, cairan atau nanah pada lesi, atau kontak tatap muka yang berkepanjangan melalui transmisi pernapasan," katanya.
"Orang biasanya mengalami nyeri otot dan demam sebelum ruam berkembang, yang bisa terasa gatal dan nyeri. Terkadang ruam muncul sebagai gejala pertama."
Siapa pun yang mengalami gejala didesak untuk mencari perawatan di rumah sakit terdekat, mengenakan masker dan menelepon dulu untuk memastikan mereka dapat diisolasi dari orang lain.***
Artikel Rekomendasi