Tak cuma Tiongkok, ia pun menyerang Organisasi Kesehatan Dunia, WHO yang diklaimnya berada dalam kendali Beijing.
Selain itu, Trump tak sungkan untuk mengklaim ulang kebenaran konspirasi yang mengatakan tidak ada bukti penularan virus corona Covid-19 antarmanusia.
Di sisi lain, ia menjanjikan distribusi vaksin dan menegaskan virus itu akan segera dikalahkan dan dunia memasuki era kesejahteraan yang baru.
Trump mengakhiri pidatonya dengan menuduh pandemi Covid-19 dimunculkan demi mengalihkan perhatian PBB, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Sidang Majelis Umum ke-75 PBB Diwarnai Aksi Tuding Soal Covid-19, Tiongkok dan AS Curi Perhatian".
Baca Juga: Rizal Ramli Pertanyakan Defisit APBN Sebesar Rp500,5 Triliun per Agustus 2020
Ia mengklaim masalah dunia sebenarnya yang harus jadi fokus PBB adalah 'terorisme, penindasan perempuan, kerja paksa, penjualan narkoba, perdagangan manusia dan PSK, persekusi agama, dan genosida minoritas'.
Perwakilan Tiongkok untuk PBB Zhang Jun membalas semua ucapan Donald Trump dengan keras.
"Dunia sedang berada di tengah persimpangan. Saat ini, dunia lebih butuh solidaritas dan kerjasama, bukan konfrontasi," ujarnya.
Baca Juga: Usai Kalah dari Liverpool, Antonio Rudiger Pertimbangkan Enyah dari Chelsea Karena Jarang Dimainkan
Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan Beijing akan selalu menjadi sahabat karib PBB dan menyediakan dana tambahan untuk pengembangan vaksin Covid-19.
Artikel Rekomendasi