Diberi Vaksin Corona yang Belum Terbukti, Ribuan Orang di Tiongkok Diminta Bungkam oleh Perusahaan

- 27 September 2020, 09:49 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /

PR CIANJUR - Ribuan orang telah disuntik vaksin virus corona baru (Covid-19) belum lama ini di Tiongkok.

Orang-orang tersebut adalah pekerja perusahaan obat, pejabat pemerintah hingga masyarakat umum.

Para ahli masih merasa khawatir lantaran potensi efek samping vaksin belum diketahui.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta Bergelar Sarjana Kedokteran, Aktif di Soetta Sejak Juli 2020

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman New York Times, awalnya para pekerja di perusahaan milik negara diberikan dosis vaksin.

Selanjutnya para guru, karyawan supermarket, dan orang-orang yang bepergian ke daerah berisiko tinggi di luar negeri pun ikut disuntik.

Sementara itu, hingga kini dunia masih kekurangan vaksin virus corona yang terbukti dapat melawan Covid-19 sama halnya dengan vaksin ini.

Tetapi itu tidak menghentikan pejabat Tiongkok untuk mencoba menginokulasi ribuan orang untuk proses pengujian.

Baca Juga: Wartawan TMMD Reguler Brebes yang Tak Pernah Bosan Ingatkan Protokol Kesehatan

Diketahui terdapat tiga vaksin yang disuntikkan ke para pekerja di perusahaan farmasi pembuat vaksin itu sendiri.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya pada artikel "Diminta Bungkam oleh Perusahaan, Ribuan Orang di Tiongkok Diberi Vaksin Corona yang Belum Terbukti". Pemerintah Tiongkok tengah menyusun rencana untuk memberikan vaksin kepada lebih banyak orang.

Sebelumnya, tidak ada negara lain yang menyuntik orang dengan vaksin yang belum terbukti pada proses uji coba dalam skala yang besar.

Baca Juga: Resmi 'Menikahi' Petronas Yamaha SRT, Rossi Torehkan Kualifikasi Terbaik Sejak 2019

Dikabarkan bahwa vaksin yang akan diberikan sedang dalam uji coba Tahap 3, atau tahap pengujian akhir.

Sebagian besar pengujian vaksin tersebut pun dilakukan di luar Tiongkok.

Lalu pada saat uji coba tersebut berhasil disuntikkan, pemerintah setempat akan melacak serta memonitor mereka dengan cermat.

Sedangkan untuk efek sampingnya, vaksin yang belum terbukti dapat berpotensi membahayakan si penggunanya.

Baca Juga: Tidak Terima Tudingan AS, Sengaja Sebar Covid-19, Tiongkok: Tuduhan Tidak Berdasar

Vaksin yang belum terbukti efektif juga diketahui dapat menyebabkan berbagai macam infeksi kepada tubuh penggunanya.

Penggunaan vaksin secara luas juga akan menimbulkan masalah persetujuan, terutama bagi karyawan perusahaan pembuat vaksin di Tiongkok.

Pasalnya, perusahaan telah meminta orang-orang yang diberi vaksin untuk menandatangani perjanjian yang melarang mereka membicarakannya dengan media lokal maupun internasional.

Kim Mulholland, seorang dokter anak di Murdoch Children's Research Institute Melbourne, Australia mengaku ikut khawatir kepada para karyawan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Bukan Hanya Febri Diansyah, KPK Telah Ditinggalkan Puluhan Pegawai, Beberapa Karena Alasan Keluarga

"Kekhawatiran saya untuk karyawan perusahaan adalah mungkin sulit bagi mereka untuk menolak," kata dr. Kim.

Dirinya telah banyak terlibat dalam banyak pengawasan uji coba vaksin Covid-19, ataupun vaksin untuk penyakit-penyakit lain.***(Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x