Namun, Tim Murtaugh, direktur komunikasi Trump 2020 mengatakan saat ini situs telah dipulihkan
“Sebelumnya malam ini, situs web kampanye Trump dirusak dan kami bekerja dengan otoritas penegak hukum untuk menyelidiki sumber serangan itu,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Trump campaign website hacked! https://t.co/V3pKc4D8kf pic.twitter.com/CTCvjGSBqI— Jack Posobiec ???????? (@JackPosobiec) October 27, 2020
Dia menambahkan tidak ada data sensitif yang terpapar karena memang tidak disimpan di dalam situs, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Situs Kampanye Donald Trump Diretas, Hacker: Dunia Sudah Muak dengan Berita Hoaks Presiden".
Ini bukan pertama kalinya keterkaitan dengan Trump diretas.
Baru-baru ini akun Twitter @realdonaldtrump juga diretas oleh seseorang yang menebak kata sandi.
Baca Juga: Faisal Basri Desak Pemerintah Bersikap pada Pernyataan Macron, Tuntut Minta Maaf Pada Umat Islam
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari TechCrunch, Donald Trump baru-baru ini menyatakan bahwa untuk meretas akun dibutuhkan orang yang memiliki IQ 197 dan butuh sekitar 15 persen kata sandi.
“Tidak ada yang diretas. Untuk meretas, Anda membutuhkan seseorang dengan IQ 197 dan dia membutuhkan sekitar 15 persen kata sandi," kata Trump.***(Julkifli Sinuhaji/pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi