PR CIANJUR - Diklaim ampuh lebih dari 90 persen, mencegah manusia terpapar virus corona, Vaksin Covid-19 hasil pengembangan Pfizer dan BioNTech di Amerika Serikat ini memiliki kekurangan.
Diungkap organisasi kesehatan dunia WHO, vaksin Pfizer menjanjikan.
Pernyataan vaksin Pfizer yang masih eksperimental menghadapi Covid-19 terbilang menjanjikan, datang dari Sekretaris Jenderal WHO.
Baca Juga: Aktivitas UMKM Mulai Menggeliat Menurut Survei BRI, Berpengaruh pada Penyaluran Kredit
Selasa, 10 November 2020 waktu Jenewa, ia mengatakan pihaknya berharap dapat memiliki vaksin COVID-19 akhir tahun ini dan bahwa vaksin eksperimental Pfizer merupakan "salah satu yang sangat menjanjikan", dengan banyak harapan.
Namun vaksin tersebut, berdasarkan teknologi baru yang menggunakan mRNA sintesis untuk mengaktifkan sistem imun melawan virus, muncul dengan tantangan khusus karena harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius (-94 F) atau lebih rendah - setara dengan musim dingin Antartika.
Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menegaskan seruan pendistribusian merata vaksin oleh badan PBB tersebut, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Vaskin Pfizer Menjanjikan, tetapi Proses Imunisasinya di Asia Akan Sulit".
Baca Juga: Sudah Terapkan Fitur Keyless, Tipe Tertinggi All New Honda Scoopy Dijual Rp20 Jutaan
Saat mengungkapkan data awal sementara dari uji klinis berskala besar pada Senin, Pfizer mengklaim bahwa vaksin COVID-19 buatannya lebih dari 90 persen ampuh. Sedangkan untuk data keamanan vaksin buatannya dengan BioNTech SE dapat diperoleh akhir November ini.
Artikel Rekomendasi