Burung Beo Terbesar di Dunia, Kakapo Memenangi Penghargaan New Zealand Bird of The Year 2020

- 19 November 2020, 08:23 WIB
Ilustrasi burung Kakapo.
Ilustrasi burung Kakapo. /Vesnet/Pixabay

PR CIANJUR – Kemenangan Kakapo, burung beo terbesar di dunia dalam gelaran New Zealand Bird of The Year 2020 mencuri perhatian.

Dengan wajah yang mirip burung hantu, perut buncit, dan gaya berjalan seperti bebek, Kakapo merupakan salah satu burung istimewa yang berkelana di Bumi.

Bulan November ini makhluk berbulu tersebut dinobatkan kembali sebagai Burung Tahun ini di Selandia Baru untuk kedua kalinya. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: TERPOPULER Hari Ini: Kemendikbud Akan Berikan Subsidi Gaji hingga Kasus Covid-19 Indonesia Naik

Kakapo, yang berarti “beo malam” dalam bahasa orang Maori adalah burung beo terberat dan terpanjang masa hidunya di dunia.

Dikutip Pikran Rakyat Cianjur dari USA Today, masa hidupnya bisa mencapai umur 90 tahun.

Hanya ditemukan di Selandia Baru, dan biasa dijuluki “ayam lumut yang perkasa”, burung berbulu hijau ini juga aktif di malam hari dan tidak bisa terbang. Namun, memiliki kemampuan memanjat yang baik.

Forest&Bird, sebuah organisasi konservasi independen di Selandia Baru, telah menyelenggarakan pemilihan untuk Burung Tahun Ini selama 15 tahun.

Tahun ini, panitia kompetisi menerima lebih dari 55.000 suara.

Baca Juga: Bikin Termenung, 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui tentang Tembang Sunda Cianjuran (2 - Habis)

Salah satu tujuan dari pemilihan ini untuk menyebarkan kesadaran mengenai spesies yang terancam, termasuk Kakapo.

Departemen Konservasi Selandia Baru mengklasifikasikannya sebagai spesies yang terancam unah. Populasi Kakapo saat ini hanya 209 ekor.

“Kami berharap penghargaan Burung Tahun Ini membantu meningkatkan kesadaran untuk burung endemik kami, habitat mereka, dan bahaya yang mengancamnya,” kata Forest&Bird.

“Tragisnya, banyak spesies dalam bahaya menghadapi kepunahan. Jadi mereka butuh semua perlindungan yang pantas mereka dapatkan,” kata Forest&Bird lebih lanjut.

Seekor Kakapo telah mendapatkan popularitas internasional, dia bernama Sirocco, dinamai “petugas burung bicara Selandia Baru untuk konservasi”.

Baca Juga: Bikin Termenung, 5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui tentang Tembang Sunda Cianjuran (1)

Tahun 2009, Sirocco menjadi primadona pembicaraan warganet setelah pertemuannya dengan Zoologis Mark Carwardine. Dia tertangkap kamera dalam sebuah proyek film dokumenter BBC yang berjudul Last Chance to See.

“Saudara-saudari Kakapoku memenangkan penghargaan @Forest and Bird’s sebagai Burung Tahun Ini. Terima kasih kepada semua kawan manusia kami yang telah memilih,” cuit akun Twitter Sirocco, meyakinkan penggemar burung ini untuk lebih memelajari usaha konservasi.

“Burung Kakapo membuat sejarah sebagai burung pertama yang memenangi kompetisi Burung Tahun Ini sebanyak dua kali !,” ciut akun Twitter Forest & Bird hari Minggu. Hal ini beranjak dari kemenangan pertama Kakao di 2008. ***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: USA Today


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah