Disdik Kota Bandung Targetkan Belajar Tatap Muka Mulai Juni 2021, Sebanyak 1.339 Guru Akan Jalani Vaksinasi

10 Maret 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka. /Antara TV

PR CIANJUR – Pembelajaran tatap muka ditargetkan mulai dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Bambang Irianto mengatakan pembelajaran idealnya dilakukan secara tatap muka.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari ANTARA pada Rabu, 10 Maret 2021, pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Berikut 7 Manfaat Minyak Argan bagi Kesehatan dan Cara Menggunakannya

“Tatap muka itu terjadi interaksi antara dua guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, ketika siswa ingin bekerja sama dan adanya komunikasi ide dan gagasan kritis, bisa disampaikan,” kata Bambang.

Selain itu, ia mengatakan harus ada persiapan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka, antara lain pembagian jam pembelajaran hingga membatasi setengahnya dari siswa yang mengikutin kegiatan tersebut.

Pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan, dengan catatan, harus dengan persetujuan orang tua dan siswa yang bersangkutan.

Baca Juga: MU vs AC Milan, MU Diuntungkan Tanpa Adanya Kehadiran Zlatan ‘Ibracadabra’ Ibrahimovic

Apabila orang tua tidak mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka maka pembelajaran bisa dilakukan secara daring atau online.

Ketentuan itu pun harus sudah dipersiapkan oleh sekolah yang akan mengadakan Pembelajaran Tatap Muka.

Untuk diketahui, persiapan pembelajaran tatap muka sudah sekitar 80 persen.

“Sekolah juga sudah mendata, mana orang tua yang sudah mengizinkan dan yang belum, mana siswa yang siap dan yang belum,” katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Jurnalisme, Pikiran Rakyat Media Network Gelar TOT hingga Lahirkan Para Penguji UKW

Sementara itu, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka, Kabid Pembinaan P3TK Disdik Kota Bandung, Edy Suparjoto, mengatakan ada 1.339 guru yang akan disuntik vaksin.

Hal tersebut dengan tujuan agar pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan baik tanpa ancaman terpapar Covid-19.

Meski demikian, dia menyebut belum memutuskan jika ada guru yang menolak di vaksin apakah akan tetap mengajar tatap muka dengan siswa ataukah tidak.

Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs Porto, Mampukah Si Nyonya Tua Menang?

Tetapi, lanjutnya, pihaknya akan secara persuasif meminta para guru mengikuti vaksinasi.

“Paling pendekatan komunikasi, kalau dari kami tidak ada (sanksi) itu diserahkan ke Dinkes supaya bisa dijelaskan,” kata dia.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler