Seorang Ibu Warga Sumedang Meninggal Terpapar Covid-19 Sepulang Berjualan di Jakarta

9 September 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi pemakaman korban Covid-19.* /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj./

PR Cianjur - Duka mendalam dirasakan keluarga dari seorang ibu berinisial E (65) yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 sepulangnya dari Jakarta.

Warga dari Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, dikabarkan meninggal dunia di RSUD Sumedang, Senin 7 September 2020 petang sekira pukul 18.30 WIB ini,

E merupakan salah seorang pedagang yang biasa berjualan di Ibu Kota, Jakarta.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Kini Kebumen Berubah Dari Zona Hijau Menjadi Zona Merah

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel 'Langsung Sakit Usai Pulang Jualan di Jakarta, Warga Paseh Sumedang Meninggal Terpapar Covid-19'.

Menurut informasi dari Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini, memang baru pulang dari tempat perantauannya di Jakarta sekitar beberapa hari lalu.
Namun tidak lama setelah dia pulang dari Jakarta ke Paseh, E, tiba-tiba malah langsung jatuh sakit.

"Tidak lama setelah sampai ke rumahnya, Ibu E ini malah langsung sakit. Karena kondisi kesehatannya cukup parah, maka pada hari Senin dini hari, Ibu E ini langsung dilarikan ke RSUD oleh pihak keluarga," katanya, Selasa 8 September 2020 sore.

Sesampainya di RSUD, lanjut Iwa, pasien ini langsung mendapatkan perawatan yang intensif dari para tenaga medis. Karena pasien ini memiliki riwayat sebagai pedagang di zona merah (Jakarta), maka Senin pagi itu E langsung diarahkan untuk menjalani Swab tes.

"Senin siang juga hasil Swab tes atas nama Ibu E ini ternyata sudah dapat dikitahui. Hasilnya, Ibu E ini ternyata positif terkonfirmasi Covid-19," tutur Iwa.

Selama menjalani perawatan di RSUD, kesahatan E ini ternyata malah terus memburuk. Sampai akhirnya, E ini meninggal dunia di RSUD Sumedang.

"Jadi Senin dini hari masuk RSUD, Senin petangnya malah meninggal dunia. Karena berdasarkan hasil Swab-nya positif terkonfirmasi Covid-19, maka untuk pemulasaraan jenazahnya pun terpaksa harus menggunakan petugas khusus sesuai prokes Covid-19," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Tim Gugus Tugas, malam itu juga jenazah E, langsung dimakamkan di TPU sekitar kampung halamannya di wilayah Desa Haurkuning.

Dengan meninggalnya E ini, lanjut Iwa, maka pasien asal Sumedang yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu totalnya menjadi dua orang, dan keduanya merupakan warga Kec. Paseh.

Baca Juga: Diduga Hasil Mutasi, Ular Berkepala Dua Ditemukan Seorang Penangkar di Amerika Serikat

"Walaupun kedua warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu warga Paseh, tapi keduanya tidak ada kaitan kontak erat, karena lokasi desanya pun berbeda," ujarnya.

Disinggung mengenai informasi terbaru perkembangan Covid-19, Iwa pun menjelaskan bahwa sampai saat ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kab. Sumedang, seluruhnya sudah mencapai 97 kasus.

Dari jumlah kasus sebanyak itu, tambah Iwa, 92 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 3 orang dalam masa perawatan/isolasi, dan 2 orang meninggal dunia.

Untuk itu atas nama Gugus Tugas, dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, dengan cara tetap memakai masker, selalu mencuci tangan, tetap jaga jarak, dan hindari kerumunan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler