Kementerian PUPR Relokasi Warga Terdampak Longsor, Sekda Sumedang: Kami akan Siapkan Tanah

- 15 Januari 2021, 21:55 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ketika meninjau lokasi longsor Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ketika meninjau lokasi longsor Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. /Dok. Kementerian PUPR.

PR CIANJUR – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap untuk membantu relokasi warga terdampak longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mendapat titah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk terjun ke lapangan melihat tempat bencana itu terjadi.

"Terdapat langkah dalam penanganan bencana longsor yang disiapkan. Pertama, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Kami sudah siapkan, karena area yang sempit maka tidak cukup menampung alat berat lainnya," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.

Baca Juga: Menang Straight Set, Pasangan Praven-Melati Lolos ke Babak Semifinal YONEX Thailand Open 2021

Setelah itu, Basuki menyatakan Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan penguatan struktur tanah.

Dalam hal relokasi pemukiman warga terdampak longsor di Cimanggung ini, Kementerian PUPR akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

"Tadi sudah disampaikan dengan Pemerintah Daerah ke depannya harus direlokasi. Bapak Sekda sudah mengidentifikasi yang di bagian atas ada 132 rumah dan di bawah ada 92 rumah," ucap Basuki Hadimuljono dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara.

Baca Juga: Beri Bantuan untuk Korban Gempa Majene, Risma: Logistik di Gudang Sulbar Dikeluarkan Bantu Warga

Menanggapi rencana relokasi oleh Kementerian PUPR itu, Pemkab Sumedang melalui Sekretaris Daerah Sumedang, Herman Suryatman menyatakan sangat mendukung.

"Pembangunannya dari Kementerian PUPR, kami akan siapkan tanahnya di sejumlah tanah kas desa di wilayah Cimanggung. Dengan catatan, lokasi yang akan disiapkan benar-benar aman dari bencana," ujar Herman Suryatman.

Kementerian PUPR sendiri lewat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat mengerahkan 2 unit mobil tangki air, 2 unit hidran umum berkapasitas 2.000 liter, dan 1 unit ekskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum turut membantu penanganan longsor di sana.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bermanfaat bagi Tubuh, Ini Kata Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Sementara itu Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo memberikan bantuan bagi korban longsor di Cimanggung, Sumedang.

Bantuan itu berupa beras, mi instan, susu, air mineral, makanan ringan, obat-obatan, vitamin, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, masker, sarung tangan, handuk, selimut, pakaian anak, dan perlengkapan mandi. Bantuan itu memiliki total nilai sebesar Rp290 juta.

"Kami turut berduka atas musibah longsor yang menimpa warga di Kecamatan Cimanggung ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," kata Hadi Prabowo.

Baca Juga: Kehilangan Syekh Ali Jaber, Sejumlah Tokoh Sampaikan Duka Cita dan Bagikan Momen Kenang Sosoknya

"Wilayah yang terkena longsor semoga segera dapat ditata kembali, baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang beserta jajaran terkait maupun pemerintah pusat. Hal ini agar penduduk yang ada di sini dapat hidup lebih nyaman, bentuknya bisa berupa relokasi atau pembangunan," ujar Hadi menutup.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x