Network
JENDELA CIANJUR----Kasus penyebaran Covid 19 di Indonesia kembali meningkat. Bahkan, Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga penyebaran Covid 19. Kebijakan semua kegiatan di Jabar pun, diatur ulang untuk mencegah penyebaran secara masif. Salah satunya, yang diatur adalah kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kebijakannya di sejumlah sekolah di Jabar, akan dilakukan secara mikro. Artinya evaluasi PTM akan diarahkan berdasarkan setiap kecamatan.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI, Selasa 8 Februari 2022 Ada Ikatan Cinta dan Putri untuk Pangeran Tayang Kembali
Ridwan Kamil mengatakan, evaluasi PTM harus dilakukan menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Termasuk, menimpa pelajar.
Misalnya saja, di SMAN 3 Bandung terdapat 19 siswa yang dinyatakan positif Covid-19, pada Senin (7/2). Selain itu, sebanyak 12 siswa SMAN 5 Bandung dinyatakan terpapar Covid-19 pada Kamis (3/2).
Baca Juga: Seharian Bandung Bakal Diguyur Hujan, Selasa 8 Februari Persiapkan Pelindung Diri
Sementara itu di Bogor, sembilan sekolah setingkat SMA yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan jumlah pasien positif sebanyak 33 kasus tercatat pada 31 Januari 2022 lalu. Sekolah tersebut antara lain SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani sebanyak 10 kasus, SMAN 1 sebanyak dua kasus, SMA Regina Pacis satu kasus, SMAN 2 satu kasus.
Kemudian, SMAN 3 satu kasus, SMAN 7 satu kasus, SMAN 8 satu kasus dan SMAN 10 satu kasus.
"Jadi evaluasi PTM nanti diarahkan per-kecamatan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin petang (7/2).
Emil mencotohkan, untuk Bogor ke arah banten cenderung lebih sedikit yang terpapar Covid-19. Sementara Bogor ke arah Jakarta cukup tinggi. Maka PTM di Bogor ke arah Jakarta tentulah tidak sama dengan kebijakan PTM Bogor yang ke arah Banten.
Artikel Rekomendasi